Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PERBANDINGAN EFEKTIVITAS PEMBERIAN ELECTRIC BLANKET DAN INFUSION WARMER TERHADAP KEJADIAN HIPOTERMI PADA PASIEN POST SECTIO CAESARIA Pratiwi, Niken Nawang Wulan; Haris, Fahni; Rahmawanto, Rahmawanto
NURSING UPDATE : Jurnal Ilmiah Ilmu Keperawatan P-ISSN : 2085-5931 e-ISSN : 2623-2871 Vol 16 No 1 (2025): MARET
Publisher : NHM PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36089/nu.v16i1.2613

Abstract

Background: Sectio Caesaria (CS) is a surgical procedure performed on patients to remove the fetus by opening the abdominal wall and uterine wall. The CS procedure with spinal anesthesia increases the risk of hypothermia. Hypothermia is a condition when the body loses heat faster than heat production with a body temperature below 36.5°C. Hypothermia often causes discomfort in post-CS patients so that effective intervention is needed to treat it. Objective: This study aims to determine the comparative effectiveness of providing electric blankets and infusion warmers on the incidence of hypothermia in CS patients. Method: This study uses quantitative research using a quasi-experimental design. The sample used purposive sampling with many samples taken were 10 post-SC patients and divided into two intervention groups with 1 group containing 5 post-SC patients. Measurements using an axillary thermometer with an intervention time of 15 minutes Results of the study: the results showed a significant difference between the electric Blanket and Infusion Warmer with an increase in temperature before and after the use of the Electric Blanket of 0.8°C and an average increase in temperature before and after the use of the Infusion Warmer of 0.6°C with p = 0.001 (p-value <0.05). Conclusion: this study concluded that there was a significant difference in effectiveness between the use of electric blankets and infusion warmers, the use of electric blankets was more effective in increasing the body temperature of post-sc patients
Pengaruh Pemasangan Balut Bidai dan Relaksasi Nafas Dalam terhadap Penurunan Skala Nyeri pada Pasien Fraktur Meliana, Brenda Putri; Budi, Arif Wahyu Setyo; Rahmawanto, Rahmawanto
Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 6 No 6 (2024): Desember 2024, Jurnal Penelitian Perawat Profesional
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jppp.v6i6.3430

Abstract

Fraktur merupakan terputusnya kontinuitas struktur tulang atau tulang rawan baik secara total maupun sebagian. Fraktur sering terjadi karena adanya trauma yang menyebabkan tulang tidak mampu mempertahankan strukturnya. Tujuan dari studi kasus ini untuk melihat adanya pengaruh pemasangan bidai dan relaksasi nafas dalam terhadap perubahan skala nyeri pada pasien fraktur. Studi kasus ini menggunakan pendekatan metode deskriptif, observasi dan dokumentasi keperawatan pada pasien Tn S yang dirawat di ruang IGD RSUD Purworejo. Kriteria sampel pada studi kasus ini adalah laki-laki, terdiagnosa fraktur dengan menggunakan parameter Numeric Pain Rating Scale (NPRS). Hasil dari studi kasus ini setelah dilakukan asuhan keperawatan dengan menggunakan SDKI, SIKI, SLKI dan pendekatan penggunaan jurnal dalam pemberian intervensi. Hasil menunjukkan bahwa pasien TN S selama dirawat di Ruang IGD memiliki permasalahan tentang skala nyeri. Setelah dilakukan intervensi pemasangan bidai dan relaksasi nafas dalam menunjukkan adanya penurunan skala nyeri pada pasien.
Penerapan Posisi Head Up 30° dan Terapi Oksigenasi Non-Rebreathing Mask terhadap Perubahan Hemodinamik pada Pasien Subdural Hematoma Fadina, Jutsaniyah; Budi, Arif Wahyu Setyo; Rahmawanto, Rahmawanto
Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 6 No 6 (2024): Desember 2024, Jurnal Penelitian Perawat Profesional
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jppp.v6i6.3431

Abstract

Subdural hematoma merupakan perdarahan ekstraaksial yang umumnya terjadi setelah cedera otak traumatis (TBI). Trauma pada kepada dapat menyebabkan perubahan fisik maupun psikologis yang akan berakibat fatal seperti kematian apabila tidak mendapatkan penanganan yang tepat. Tujuan studi kasus ini untuk mengetahui pengaruh dari penerapan head up 30° dan terapi oksigenasi Non-Rebreathing Mask (NRM) terhadap perubahan hemodinamik pada pasien dengan subdural hematoma. Metode yang digunakan dalam studi kasus ini yaitu pendekatan deskriptif, observasi dan dokumentasi yang dilakukan di ruang IGD RSUD Tjitrowardojo Purworejo pada pasien yang terdiagnosa subdural hematoma. Sample dalam studi kasus ini adalah pasien atas nama Ny. S yang diambil sesuai dengan karakteristik dari sample yang digunakan. Evaluasi dilakukan dengan memonitor terkait tanda-tanda vital pasien seperti tekanan darah, nadi, suhu, respirasi rate, saturasi oksigen dan Glasgow Coma Score (GCS). Hasil studi kasus ini menunjukkan bahwa penerapan posisi head up 30° dan terapi oksigenasi NRM dapat memengaruhi adanya perubahan hemodinamik pada pasien dengan subdural hematoma.