Hemoroid merupakan penyakit anorektal tersering dengan prevalensi yang cukup tinggi di dunia. Insiden kasus hemoroid berkisar 5,7% atau 12,5 juta orang dari total populasi di Indonesia. Hemoroid merupakan pembesaran atau pelebaran vena hemoroidialis yang melalui kanal anus atau rectum yang disebabkan oleh peradangan pada usus yang ditandai dengan nyeri dan rasa tidak nyaman yang bermanifestasi perdarahan setelah buang air besar. Data kejadian hemoroid di RST Wijayakusuma Purwokerto menyatakan pada bulan januari 2024 terdapat 3 pasien dilakukan hemoroidektomi setiap minggunya. Salah satu masalah keperawatan utama pasien post operasi hemoroid adalah nyeri akut. Penelitian ini menggunakan metode case study design yaitu rancangan penelitian dengan cara meneliti suatu permasalahan melalui suatu kasus yang terdiri dari unit tunggal. Unit tunggal ini dapat berarti satu orang, kelompok penduduk yang terkena suatu masalah. Cara pengumpulan data ini yaitu dengan wawancara. Telaah data menggunakan Instrumen lembar NRS (Numeric Rating Scale) dimana intensitas nyeri diukur dalam skala 0-10, dengan nilai 0 menyatakan tidak nyeri dan nilai 10 menyatakan nyeri sangat berat. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari 2024. Subyek penelitian adalah 1 orang pasien post operasi hemoroid di ruang bedah Atasena RST Wijayakusuma. Intervensi yang dilakukan adalah melakukan kompres dingin suhu 5-10OC selama 10-15 menit.Tehnik pengumpulan data adalah wawancara, observasi, dokumentasi. Studi kasus menunjukan bahwa tingkat nyeri pasien setelah dilakukan kompres dingin mengalami penurunan.