Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Penatalaksanaan Holistik pada Pasien Pria Usia 60 Tahun dengan Infeksi Saluran Kemih Non-Spesifik melalui Pendekatan Kedokteran Keluarga Saputra, Dicky Ardian; Zuraida, Reni; Novianty, Detty
Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 6 No 6 (2024): Desember 2024, Jurnal Penelitian Perawat Profesional
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jppp.v6i6.3737

Abstract

Jumlah penderita Infeksi Saluran Kemih (ISK) di Indonesia adalah 90-100 kasus per 100.000 penduduk per tahun atau sekitar 180.000 kasus baru per tahun. Angka kejadian ISK adalah 1:100 pertahun. Insiden ISK meningkat pada anak menurun pada umur dewasa dan meningkat lagi pada lansia. Penyakit ini penting untuk ditatalaksana secara komprehensif agar tujuan pengobatan dapat tercapai. Tujuan: Menerapkan pelayanan dokter keluarga dengan mengidentifikasi faktor risiko, masalah klinis, serta penatalaksanaan pasien berbasis Evidence-Based Medicine yang bersifat patient-centred, family-approach, dan community oriented. Metode: Studi yang dilakukan adalah laporan kasus. Data primer diperoleh melalui anamnesis, pemeriksaan fisik dan kunjungan ke rumah. Data sekunder didapat dari rekam medis pasien di puskesmas. Penilaian dilakukan berdasarkan diagnosis holistik dari awal, proses, dan akhir studi secara kuantitatif dan kualitatif. Hasil: Setelah dilakukan intervensi didapatkan perbaikan skor pengetahuan pasien dan keluarganya yang meningkat sebanyak 40 poin, pasien menjaga personal hygiene-nya dan keluarga pasien memahami penyakit yang diderita pasien. Simpulan: Telah dilakukan penatalaksanaan holistik dengan pendekatan dokter keluarga Tn. S usia 60 tahun dengan Infeksi Saluran Kemih (ISK) yang disesuaikan berdasarkan diagnostik holistik awal. Intervensi yang dilakukan telah menambah pengetahuan pasien dan mengubah beberapa perilaku pasien dan keluarganya, yang ditunjukkan dengan perbaikan pada diagnostik holistik akhir.
Peningkatan Peran Ibu-Ibu PKK dan Kader Puskesmas Tanjung Sari Tentang ASI Eksklusif Sebagai Upaya Meningkatkan Perilaku Pemberian ASI Eksklusif Zuraida, Reni; Wardani, Dyah Wulan Sumekar Rengganis; Susianti, Susianti; Novianty, Detty
JPM (Jurnal Pengabdian Masyarakat) Ruwa Jurai Vol. 6 No. 1 (2021): JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT RUWA JURAI
Publisher : FK Unila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jpmrj.v6i1.2955

Abstract

World Health Organisation (WHO) merekomendasikan standar emas pemberian makanan pada bayi yaitu menyusui bayi secara eksklusif sejak lahir sampai dengan umur 6 bulan. Dengan menyusui, dapat mencegah 1/3 kejadian infeksi saluran pernapasan atas (ISPA), kejadian diare dapat turun 50%, dan penyakit usus parah pada bayi prematur dapat berkurang kejadiannya sebanyak 58%. Pada ibu, risiko kanker payudara juga dapat menurun 6-10%. Kenyataan di Indonesia menurut data Riskesdas tahun 2018, didapatkan dari 33 Provinsi di Indonesia, rata-rata bayi yang mendapat ASI Eksklusif di Indonesia baru sebanyak 37,3%. Pencapaian program pemberian ASI Ekslusif di Provinsi Lampung sendiri masih dibawah rata-rata nasional, yaitu baru mencapai sekitar 28% bayi yang mendapat ASI ekslusif. Pada kegiatan pengabdian ini akan dilakukan peningkatan pengetahuan i bu-ibu dari  PKK dan kader Kesehatan tentang ASI Ekslusif. Kegiatan dilakukan di Pusksemas Tanjung Sari Natar. Kegiatan   pengabdian  mencakup   Focus   Group   Discussion   untuk mengetahui pengetahuan awal  ibu-ibu dari PKK dan kader kesehatan,penyusunan media informasi dan peningkatan pengetahuan ibu-ibu dari PKK dan kader kesehatan. Setelah mendapatkan penyuluhan materi tentang definisi, kelebihan dan manfaat ASI Ekslusif, kendala dan cara mengatasi masalah dalam proses pemberian ASI dan 10 langkah menuju keberhasilan ASI Ekslusif, rata-rata tingkat pengetahuan peserta pada pre-test adalah 56, menjadi bertambah pada post-test menjadi 92. Diharapkan dengan meningkatnya pengetahuan ibu-ibu dari PKK dan kader kesehatan mengenai ASI Eksklusif akan meningkatkan keterampilan ibu-ibu dari PKK dan kader kesehatan sebagai motivator ibu-ibu menyusui bayinya yang pada  akhirnya  akan meningkatkan perilaku pemberian ASI Eksklusif dari ibu ke bayi.Kata kunci : ASI eksklusif, ibu PKK, ibu kader, pengetahuan