Kejang demam adalah kejang yang terjadi ketika suhu tubuh meningkat (lebih dari 38℃) dan disebabkan oleh proses yang terjadi oleh proses ekstrakranial. Tujuan: menganalisis pengaruh pendidikan kesehatan tentang kejang demam terhadap pengetahuan dan sikap orang tua dalam pemberian tindakan pertolongan pertama kejang demam pada anak. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. menggunakan metode Quasy Eksperiment dengan pendekatan one grup pre- test dan post-test design. Sampel penelitian sebanyak 48 responden. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner dan pengolahan data menggunakan Uji Wilcoxon Signed Ranks Hasil: Karakteristik berdasarkan usia mayoritas berusia 26-30 tahun sebanyak 30 (62,5%), mayoritas responden berprofesi sebagai ibu rumah tangga sebanyak 23 (47,9%) responden, mayoritas responden pendidikan terakhir adalah SMA sebanyak 24 (50,0%) responden, dan mayoritas responden memiliki 2 anak sebanyak 23 (47,9%) responden. pengetahuan orang tua sebelum diberikan pendidikan kesehatan sebagian besar dalam kategori cukup yaitu 24 (50,0%) dan sesudah diberikan pendidikan kesehatan tentang kejang demam pengetahuan orang tua meningkat sebesar 47 (97,9%) berpengetahuan baik dan hasil penelitian menunjukkan bahwa sikap orang tua sebelum diberikan pendidikan kesehatan tentang kejang demam cukup baik sebesar 26 (54,2%) dan sesudah diberikan pendidikan kesehatan tentang kejang demam sikap orang tua meningkat baik sebesar 44 (91,7%). Kesimpulan: Ada pengaruh pendidikan kesehatan tentang kejang demam terhadap pengetahuan dan sikap orang tua dalam pemberian tindakan pertolongan pertama kejang demam pada anak di Desa Seboto dengan nilai p=0,00 (p<0,05).