Gagal ginjal kronik adalah salah satu penyakit yang menjadi masalah besar di dunia. Kepatuhan diet pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisa sangat penting, akan tetapi diet yang berkepanjangan menimbulkan rasa jenuh yang berpengaruh pada ketidakpatuhan diet. Tujuan untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan dan dukungan keluarga dengan kepatuhan diet pada pasien yang menjalani hemodialisa di RSUD Pandan Arang Boyolali. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Teknik sampling dalam penelitian ini menggunakan random sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dan data yang diperoleh di uji menggunakan spearman rank. Hasil karakteriktik responden jenis kelamin paling banyak laki-laki sejumlah 33 responden (52,4%), pendidikan paling banyak SMA sejumlah 24 responden (38,1%), pekerjaan paling banyak wiraswasta sejumlah 27 responden (42,9%), lama hemodialisa paling banyak 1-5 tahun sejumlah 52 responden (82,5%). Hasil analisis tingkat pengetahuan paling banyak adalah baik sejumlah 46 responden (73%), dukungan keluarga paling banyak adalah baik sejumlah 57 responden (90,5%) dan kepatuhan diet paling banyak adalah baik sejumlah 53 responden (84,1%). Tidak ada hubungan tingkat pengetahuan dengan kepatuhan diet pada pasien yang menjalani hemodialisa di RSUD Pandan Arang Boyolali p-value 0.076 (p >0.05). Terdapat hubungan antara dukungan keluarga dengan kepatuhan diet pada pasien yang menjalani hemodialisa di RSUD Pandan Arang Boyolali p-value 0.000 (p<0.05).