Sepsis neonatorum merupakan kondisi yang berkontribusi signifikan terhadap morbiditas dan mortalitas pada neonatus. Diagnosis yang akurat dan tepat waktu penting untuk pengobatan yang efektif dan lebih baik. Keandalan diagnosis klinis memerlukan konfirmasi uji laboratorium. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kesesuaian antara hasil laboratorium dan diagnosis klinis sepsis neonatorum. Metode penelitian menggunakan metode cross-sectional, data penelitian menggunakan rekam medis pasien sepsis neonatorum periode Januari-Juni 2024. Metode pengambilan sampel adalah total sampling. Sebagian besar pasien berusia 1 minggu (58,7%) dan laki-laki (65,1%). Sebagian besar pasien mengalami hipertermia (44,4%) dan denyut jantung normal (68,3%). Laju pernapasan pada sebagian besar pasien juga normal (81%). Kadar hemoglobin pada sebagian besar pasien berada dalam rentang normal (55,6%), kadar hematokrit yang hampir seimbang antara rendah (50,8%) dan normal (49,2%). Sebagian besar pasien memiliki kadar leukosit normal (71,4%) dan trombosit rendah (50,8%). Hasil kultur menunjukkan sebagian besar pasien negatif (74,6%). Analisis bivariat hasil laboratorium dan suhu dengan p-value 0,412. Hasil laboratorium dengan denyut jantung memiliki p-value 0,000 dan laju pernapasan dengan hasil laboratorium memperoleh p-value 0,004.