Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Korelasi Laboratorium dan Klinis dengan Sepsis Neonatal Ervina, Leni; Tirzaningrum1, Amalia; Naufal, Arif; Julianti, Dinul Aliya; Fernanda, Marcella Dena
Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 6 No 6 (2024): Desember 2024, Jurnal Penelitian Perawat Profesional
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jppp.v6i6.4840

Abstract

Sepsis neonatorum merupakan kondisi yang berkontribusi signifikan terhadap morbiditas dan mortalitas pada neonatus. Diagnosis yang akurat dan tepat waktu penting untuk pengobatan yang efektif dan lebih baik. Keandalan diagnosis klinis memerlukan konfirmasi uji laboratorium. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kesesuaian antara hasil laboratorium dan diagnosis klinis sepsis neonatorum. Metode penelitian menggunakan metode cross-sectional, data penelitian menggunakan rekam medis pasien sepsis neonatorum periode Januari-Juni 2024. Metode pengambilan sampel adalah total sampling. Sebagian besar pasien berusia 1 minggu (58,7%) dan laki-laki (65,1%). Sebagian besar pasien mengalami hipertermia (44,4%) dan denyut jantung normal (68,3%). Laju pernapasan pada sebagian besar pasien juga normal (81%). Kadar hemoglobin pada sebagian besar pasien berada dalam rentang normal (55,6%), kadar hematokrit yang hampir seimbang antara rendah (50,8%) dan normal (49,2%). Sebagian besar pasien memiliki kadar leukosit normal (71,4%) dan trombosit rendah (50,8%). Hasil kultur menunjukkan sebagian besar pasien negatif (74,6%). Analisis bivariat hasil laboratorium dan suhu dengan p-value 0,412. Hasil laboratorium dengan denyut jantung memiliki p-value 0,000 dan laju pernapasan dengan hasil laboratorium memperoleh p-value 0,004.
Hubungan Rasio Neutrofil Limfosit (RNL) Dengan Lama Rawat Inap Pada Pasien Pneumonia Di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung Julianti, Dinul Aliya; Sangging, Putu Ristyaning Ayu; Pardilawati, Citra Yuliyanda; Tjiptaningrum, Agustyas
Medula Vol 14 No 12 (2024): Medula
Publisher : CV. Jasa Sukses Abadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53089/medula.v14i12.1316

Abstract

Pneumonia is an acute infection of the lung tissue due to bacteria, viruses, and fungi. Increased RNL values in pneumonia patients are biomarkers to systemic inflammatory responses that are easily quantified, inexpensive, and easily interpretable in the prognosis of pneumonia patients associated with length of stay. However, there is still not much relevant amount of research, and its application in daily practice is still minimal. This study aimed to identify the relationship of NLR with the length of hospitalization in pneumonia patients. This study used a cross sectional design. The data collection technique is a total sampling with a sample size of 39 patients. The research location is at Dr. H. Abdul Moeloek Regional General Hospital, Lampung Province and will take place in July-December 2022. The independent variable is RNL, while the dependent variable is the length of stay. Data obtained from the results of laboratory supporting examinations in the medical records of pneumonia patients. The collected data were then analyzed using the Chi-square test with a CI of 95%. The results showed that the majority of patients came from the age group of 51-60 years (51.3%) and were male (61%). The average pneumonia patient had a high ANC value (9,260) and a normal ALC (1,244) so that a high NLR average (10,067) was obtained with an average long stay (6 days). There is a relationship between NLR and length of stay in pneumonia patients at Dr. H. Abdul Moeloek Regional General Hospital, Lampung Province (p<0.05).