Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengembangan Kualitas Vokal dan Harmoni melalui Latihan Koor di Gereja dalam Program MBKM Mandiri di SMPK St. Theresia Kupang Yosefina Arina Bauk; Veronika Alexandra Tonbesi; Anselmus Tupen Knoten; Maria Reneldi Guyu Tiku; Stefanus Lio
Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Masyarakat Indonesia Vol. 3 No. 4 (2024): Desember: Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Masyarakat Indonesia
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Yappi Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/jppmi.v3i4.1677

Abstract

The MBKM (Merdeka Belajar Kampus Merdeka) program is mandatory for every student at the Faculty of Teacher Training and Education, Universitas Katolik Widya Mandira Kupang. The program aims to share new knowledge and provide direct experience through field activities that can enhance the competence of prospective teachers. One of the MBKM activities outside the classroom is choir training. The community service is conducted through assisting choir practice for students of SMPK St. Theresia Kupang at the Catholic Church of Santo Fransiskus Aisi BTN Kolhua, located at JL. Fetor Funay No. 8, Kolhua, Maulafa Subdistrict, Kupang City, East Nusa Tenggara. Choir training is a form of musical art that requires good teamwork and coordination among members to achieve perfect harmony. This article aims to explore effective methods in choir training, with the church as the venue for the students’ activities to fulfill the KKN or MBKM program based on extracurricular activities to enhance vocal quality and harmony. This research was conducted through observation, interviews with the choir trainer, and active participation in training sessions, focusing on Vocal techniques (Pitch, Phrasing, Harmonization, Articulation, and Intonation) and Expression (Tempo, Dynamics, Interpretation, Rhythm, and Resonance). The results of the study show that vocal warm-ups, clear voice division, and regular evaluations play a crucial role in the success of choir practice. By applying these methods, the choir group was able to achieve better musical quality. Additionally, this program successfully fostered social responsibility and teamwork. In conclusion, this extracurricular activity positively impacts the development of vocal skills and social awareness within the learning environment.
Kebersyukuran Dengan Psychological Well-Being Pada Siswa Yang Berbudaya Tebe Bei Mau Enasely Mega Wenyi Rohi; Dhiu Margaretha; Stefanus Lio; Alexander Berlinus Lensin
G-Couns: Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol. 9 No. 3 (2025): Agustus 2025. G-Couns: Jurnal Bimbingan dan Konseling
Publisher : Universitas PGRI Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31316/g-couns.v9i3.7019

Abstract

Kebersyukuran dengan psychological well-being merupakan dua aspek penting dari emosi positif yang dimiliki oleh individu. Keduanya berperan dalam membentuk pandangan hidup yang lebih optimis, meningkatkan kemampuan individu dalam mengatasi stres, serta berkontribusi pada keseimbangan mental dan emosional yang lebih baik. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara kebersyukuran dengan psychological well-being pada siswa berbudaya Tebe Bei Mau. Peneliti menggunakan metode desain korelasional. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan skala Gratitude Questionnaire - Six Item Form (GQ-6) dan skala psychological well-being (Ryff & Keyes, 1995). Analisis data menggunakan uji person correlation. Hasil penelitian menunjukkan tidak ada hubungan yang signifikan antara rasa syukur dengan psychological well-being pada siswa berbudaya tebe bei mau, dengan nilai signifikansi p = 0,625 (p > 0,05). Temuan ini manyatakan bahwa tidak terdapat bukti adanya korelasi positif yang signifikan antara kebersyukuran dan psychological well-being. Kebersyukuran bukanlah satu-satunya faktor yang dapat meningkatkan kesejahteraan psikologis siswa. Kata kunci: kebersyukuran, psychological well-being, siswa, budaya, tebe bei mau