Kebersyukuran dengan psychological well-being merupakan dua aspek penting dari emosi positif yang dimiliki oleh individu. Keduanya berperan dalam membentuk pandangan hidup yang lebih optimis, meningkatkan kemampuan individu dalam mengatasi stres, serta berkontribusi pada keseimbangan mental dan emosional yang lebih baik. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara kebersyukuran dengan psychological well-being pada siswa berbudaya Tebe Bei Mau. Peneliti menggunakan metode desain korelasional. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan skala Gratitude Questionnaire - Six Item Form (GQ-6) dan skala psychological well-being (Ryff & Keyes, 1995). Analisis data menggunakan uji person correlation. Hasil penelitian menunjukkan tidak ada hubungan yang signifikan antara rasa syukur dengan psychological well-being pada siswa berbudaya tebe bei mau, dengan nilai signifikansi p = 0,625 (p > 0,05). Temuan ini manyatakan bahwa tidak terdapat bukti adanya korelasi positif yang signifikan antara kebersyukuran dan psychological well-being. Kebersyukuran bukanlah satu-satunya faktor yang dapat meningkatkan kesejahteraan psikologis siswa. Kata kunci: kebersyukuran, psychological well-being, siswa, budaya, tebe bei mau
Copyrights © 2025