ABSTRAKAktivitas proses produksi pada PT MI sebagian masih dilakukan oleh operator secara manual. Hal ini bisa dapat menyebabkan risiko musculoskeletal disorderspada operator cukup sangat tinggi. Perbaikan postur kerja penting dilakukan untuk menjaga kenyamanan pekerja dalam melakukan aktifitas kerja tersebut. Hal ini disebabkan postur kerja mempunyai peranan sangat penting didalam memperbaiki dan menjaga kenyamanan karyawan dalam melakukan aktivitas kerja. Metode OWAS merupakan cara dalam mengevaluasi beban postur selama melakukan suatu pekerjaan apalagi pekerjaan yang dilakukan secara berulang-ulang. Beberapa aktivitas pada proses produksi PT MI yang dikerjakan secara manual dan berulang yaitu mulai dari memindahkan produk jadi untuk dilakukan pengecheckan metal detector dan process scanning metal detector. Memindahkan produk jadi untuk dilakukan pengecheckan metal detector hasil analisis ini bahwa postur saat ini diklasifikasikan sebagai kategori tindakan 3 menurut standar OWAS yang berarti bahwa pada sikap ini berbahaya pada sistem musculoskeletal yang membuat postur kerja mengakibatkan pengaruh ketegangan yang sangat signifikan. Perlu perbaikan segera mungkin. Proses process scanning metal detector pada analisis ini postur kerja saat ini diklasifikasikan sebagai kategori tindakan 3 menurut standar OWAS, yang berarti bahwa ada potensi risiko terhadap sistem muskuloskeletal hal ini diperlukan perhatian dan perbaikan untuk mencegah cedera jangka panjang. usulan perbaikan yang dapat dilakukan mencakup beberapa langkah penting untuk mengurangi risiko cedera dan meningkatkan kenyamanan kerja. Pertama, disarankan untuk memperbaiki postur tubuh operator dengan mengatur ketinggian meja kerja atau area kerja agar operator dapat bekerja dalam posisi lebih tegak, mengurangi pembebanan pada punggung dan kaki. Selain itu, penggunaan alat bantu seperti troli atau mekanisme angkat dapat membantu mengurangi beban pada lengan dan punggung saat mengangkat atau memindahkan produk yang berat. Pemberian pelatihan ergonomis untuk operator juga penting, agar mereka memahami pentingnya postur yang benar dan dapat menerapkannya dalam aktivitas sehari-hari. ABSTRACTProduction activities at PT MI are still partially performed manually by operators. This situation can significantly increase the risk of musculoskeletal disorders among operators. Improving working posture is essential to ensure worker comfort during these activities, as posture plays a crucial role in enhancing and maintaining employee comfort during work. The OWAS method is a tool used to evaluate the strain on posture during a task, especially for tasks that are performed repeatedly. Several activities in the PT MI production process are carried out manually and repeatedly, such as moving finished products for metal detector inspection and the process of scanning with a metal detector. The analysis of moving finished products for metal detector inspection shows that the current posture is classified as Action Category 3 according to OWAS standards, meaning that this posture is hazardous to the musculoskeletal system and causes significant strain. Immediate correction is necessary. The process of scanning products using a metal detector also shows that the current posture is classified as Action Category 3 according to OWAS standards, indicating a potential risk to the musculoskeletal system, requiring attention and improvement to prevent long-term injuries. Proposed improvements include several key steps to reduce injury risk and enhance work comfort. First, it is recommended to improve the operator's posture by adjusting the height of the work table or work area to allow operators to work in a more upright position, reducing the strain on the back and legs. Additionally, the use of aids such as trolleys or lifting mechanisms can help reduce the load on the arms and back when lifting or moving heavy products. Providing ergonomic training for operators is also crucial, so they understand the importance of proper posture and can apply it in their daily activities.