Putri, Gina Rahayu
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Analisis Prevalensi Sifilis Berdasarkan Pemeriksaan Treponema Pallidum RAPID (TP-RAPID) Putri, Gina Rahayu; Bimantara, Arif; Rahma, Nazula
Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal Vol 15 No 2 (2025): Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal: April 2025
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32583/pskm.v15i2.3213

Abstract

Sifilis adalah infeksi menular seksual yang disebabkan oleh bakteri Treponema pallidum dari subspesies pallidum. Pemeriksaan untuk deteksi dini sifilis pemeriksaan TP-Rapid dengan metode imunnokromatografi, salah satu Puskesmas yang menyediakan layanan tersebut yaitu Puskesmas Gamping II. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seperti apa prevalensi penyakit sifilis berdasarkan pemeriksaan TP-Rapid dari tahun 2021 hingga 2023 pada salah satu Puskesmas di Yogyakarta. Penelitian ini bersifat deskriptif kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Peneliti menggunakan sampel data sekunder dari arsipan Puskesmas dan diolah menggunakan SPSS. Berdasarkan penelitian ini didapati bahwa tahun 2022 memiliki variabilitas terbesar, dengan rentang nilai yang paling luas. Sebaliknya, tahun 2021 menunjukkan variabilitas terkecil, ditandai dengan satu outlier yang mencolok. Tahun 2023 memperlihatkan median yang lebih tinggi dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, dengan distribusi data yang lebih terpusat. Berdasarkan jenis kelamin pasien laki-laki mengalami peningkatan dibanding pasien wanita begitu juga pasien dengan usia produktif lebih mendominasi dibandingkan pasien non-produktif. Kenaikan jumlah kasus sifilis dapat di sebabkan oleh beberapa hal seperti keadaan setelah wabah covid 19 yang sempat terjadi pada tahun 2020 sehingga masyarakat bisa mulai melakukan pemeriksaan rutin lagi, serta penurunan jumlah bisa berasal dari diri pasien sendiri yang telah sembuh. Kesimpulan menunjukan tahun dengan kasus paling tinggi yaitu 2022 diikuti 2023 dan paling rendah 2021, dengan pasien paling banyak dari pasien laki-laki dan pasien dengan usia produktif.