<![CDATA[Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mengetahui apa faktor-faktor yang menyebabkan produk makanan tidak berlabel halal dan 2) bagaimana Istinbath hukum dalam Islam terhadap konsumen yang mengkonsumsi produk yang tidak memiliki label halal. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif. Lokasi penelitian di Kelurahan Lantora, Kecamatan Polewali. Penelitian ini menggunakan metodologi kualitatif dan penelitian lapangan. Tekhnik pengumpulan data diperoleh dari hasil observasi, wawancara dan dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian dan wawancara yang telah penulis lakukan tentang tinjauan hukum Islam terhadap konsumen yang mengkonsumsi produk makanan UMKM yang tidak memiliki label halal maka kesimpulannya sebagai berikut: terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi sebuah produk makanan tidak berlabel halal seperti kurangnya pengetahuan dari pelaku usaha tentang label halal, pelaku usaha merasa bahwa proses pembuatan label halal rumit dan membutuhkan biaya yang tidak sedikit selain itu tidak sedikit pelaku usaha beranggapan bahwa tanpa adanya label halal produk mereka bisa laku laku saja. Istinbath hukum dalam Islam terhadap konsumen yang mengkonsumsi produk yang tidak memiliki label halal, bahwa tidak ada ayat dan hadist yang mengharamkan ataupun menghalalkan produk makanan yang tidak memiliki label halal. Sesuatu yang halal itu sudah jelas, demikian pula yang haram, namun diantara keduanya ada Syubhat (samar).]]>
