Prayoga, Andwian Ody
Unknown Affiliation

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

ISLAM DAN PENGUATAN IDENTITAS BUDAYA MELALUI PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL DI ERA DIGITAL Prayoga, Andwian Ody; Firdaus, Mohammad Wildan
Wahana Akademika: Jurnal Studi Islam dan Sosial Vol. 11 No. 2 (2024): Vol. 11, No. 2, October 2024
Publisher : Kopertais Wilayah X Jawa Tengah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21580/wa.v11i2.24214

Abstract

Era digital memberikan kemudahan masyarakat dalam melakukan komunikasi dan telekomunikasi. Dampak dari kebebasan dalam menyebarluaskan informasi adalah krisis identitas budaya. Kebudayaan barat dapat mudah masuk melalui media informasi dan komunikasi serta menggeser posisi kebudayaan lokal. Akibatnya generasi muda kehilangan nilai-nilai kebudayaan asli dan cenderung menerapkan gaya hidup sesuai dengan kebudayaan bangsa Barat. Homogenisasi budaya yang disebabkan oleh era digital menyebabkan hilangnya keberagaman budaya yang ada di Indonesia. Penguatan identitas budaya memiliki peran krusial dalam menjaga nilai-nilai yang di wariskan turun-temurun dan menjadi sebuah landasan dalam menghadapi perubahan zaman termasuk globalisasi. Penelitian ini mengkaji tentang problematika dan urgensi identitas kebudayaan di era digital dan peran pendidikan IPS dalam menguatkan identitas budaya generasi muda. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan cara perolehan data melalui studi literatur yang relevan dengan fokus penelitian.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa Islam sangatlah erat dalam memperhatikan budaya dan melalui konsep IPS dapat menciptakan generasi muda yang memiliki ketrampilan berkomunikasi, bersosialisasi, dan berempati. Ketrampilan tersebut penting dalam menghadapi perubahan zaman serta menguatkan identitas kebudayaan. Implementasi pendidikan IPS dapat di terapkan secara holistik melalui pembelajaran di sekolah dengan mengintegrasikan teknologi, dan pengawasan dari orang tua dalam rangka menghadapi digitalisasi informasi kebudayaan yang di konsumsi oleh generasi muda.
ISLAM DAN PENGUATAN IDENTITAS BUDAYA MELALUI PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL DI ERA DIGITAL Prayoga, Andwian Ody; Firdaus, Mohammad Wildan
Wahana Akademika: Jurnal Studi Islam dan Sosial Vol. 11 No. 2 (2024): Vol. 11, No. 2, October 2024
Publisher : Kopertais Wilayah X Jawa Tengah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21580/wa.v11i2.24214

Abstract

Era digital memberikan kemudahan masyarakat dalam melakukan komunikasi dan telekomunikasi. Dampak dari kebebasan dalam menyebarluaskan informasi adalah krisis identitas budaya. Kebudayaan barat dapat mudah masuk melalui media informasi dan komunikasi serta menggeser posisi kebudayaan lokal. Akibatnya generasi muda kehilangan nilai-nilai kebudayaan asli dan cenderung menerapkan gaya hidup sesuai dengan kebudayaan bangsa Barat. Homogenisasi budaya yang disebabkan oleh era digital menyebabkan hilangnya keberagaman budaya yang ada di Indonesia. Penguatan identitas budaya memiliki peran krusial dalam menjaga nilai-nilai yang di wariskan turun-temurun dan menjadi sebuah landasan dalam menghadapi perubahan zaman termasuk globalisasi. Penelitian ini mengkaji tentang problematika dan urgensi identitas kebudayaan di era digital dan peran pendidikan IPS dalam menguatkan identitas budaya generasi muda. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan cara perolehan data melalui studi literatur yang relevan dengan fokus penelitian.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa Islam sangatlah erat dalam memperhatikan budaya dan melalui konsep IPS dapat menciptakan generasi muda yang memiliki ketrampilan berkomunikasi, bersosialisasi, dan berempati. Ketrampilan tersebut penting dalam menghadapi perubahan zaman serta menguatkan identitas kebudayaan. Implementasi pendidikan IPS dapat di terapkan secara holistik melalui pembelajaran di sekolah dengan mengintegrasikan teknologi, dan pengawasan dari orang tua dalam rangka menghadapi digitalisasi informasi kebudayaan yang di konsumsi oleh generasi muda.
ISLAM DAN PENGUATAN IDENTITAS BUDAYA MELALUI PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL DI ERA DIGITAL Prayoga, Andwian Ody; Firdaus, Mohammad Wildan
Wahana Akademika: Jurnal Studi Islam dan Sosial Vol. 11 No. 2 (2024): Vol. 11, No. 2, October 2024
Publisher : Kopertais Wilayah X Jawa Tengah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21580/wa.v11i2.24214

Abstract

Era digital memberikan kemudahan masyarakat dalam melakukan komunikasi dan telekomunikasi. Dampak dari kebebasan dalam menyebarluaskan informasi adalah krisis identitas budaya. Kebudayaan barat dapat mudah masuk melalui media informasi dan komunikasi serta menggeser posisi kebudayaan lokal. Akibatnya generasi muda kehilangan nilai-nilai kebudayaan asli dan cenderung menerapkan gaya hidup sesuai dengan kebudayaan bangsa Barat. Homogenisasi budaya yang disebabkan oleh era digital menyebabkan hilangnya keberagaman budaya yang ada di Indonesia. Penguatan identitas budaya memiliki peran krusial dalam menjaga nilai-nilai yang di wariskan turun-temurun dan menjadi sebuah landasan dalam menghadapi perubahan zaman termasuk globalisasi. Penelitian ini mengkaji tentang problematika dan urgensi identitas kebudayaan di era digital dan peran pendidikan IPS dalam menguatkan identitas budaya generasi muda. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan cara perolehan data melalui studi literatur yang relevan dengan fokus penelitian.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa Islam sangatlah erat dalam memperhatikan budaya dan melalui konsep IPS dapat menciptakan generasi muda yang memiliki ketrampilan berkomunikasi, bersosialisasi, dan berempati. Ketrampilan tersebut penting dalam menghadapi perubahan zaman serta menguatkan identitas kebudayaan. Implementasi pendidikan IPS dapat di terapkan secara holistik melalui pembelajaran di sekolah dengan mengintegrasikan teknologi, dan pengawasan dari orang tua dalam rangka menghadapi digitalisasi informasi kebudayaan yang di konsumsi oleh generasi muda.
ISLAM DAN PENGUATAN IDENTITAS BUDAYA MELALUI PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL DI ERA DIGITAL Prayoga, Andwian Ody; Firdaus, Mohammad Wildan
Wahana Akademika: Jurnal Studi Islam dan Sosial Vol. 11 No. 2 (2024): Vol. 11, No. 2, October 2024
Publisher : Kopertais Wilayah X Jawa Tengah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21580/wa.v11i2.24214

Abstract

Era digital memberikan kemudahan masyarakat dalam melakukan komunikasi dan telekomunikasi. Dampak dari kebebasan dalam menyebarluaskan informasi adalah krisis identitas budaya. Kebudayaan barat dapat mudah masuk melalui media informasi dan komunikasi serta menggeser posisi kebudayaan lokal. Akibatnya generasi muda kehilangan nilai-nilai kebudayaan asli dan cenderung menerapkan gaya hidup sesuai dengan kebudayaan bangsa Barat. Homogenisasi budaya yang disebabkan oleh era digital menyebabkan hilangnya keberagaman budaya yang ada di Indonesia. Penguatan identitas budaya memiliki peran krusial dalam menjaga nilai-nilai yang di wariskan turun-temurun dan menjadi sebuah landasan dalam menghadapi perubahan zaman termasuk globalisasi. Penelitian ini mengkaji tentang problematika dan urgensi identitas kebudayaan di era digital dan peran pendidikan IPS dalam menguatkan identitas budaya generasi muda. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan cara perolehan data melalui studi literatur yang relevan dengan fokus penelitian.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa Islam sangatlah erat dalam memperhatikan budaya dan melalui konsep IPS dapat menciptakan generasi muda yang memiliki ketrampilan berkomunikasi, bersosialisasi, dan berempati. Ketrampilan tersebut penting dalam menghadapi perubahan zaman serta menguatkan identitas kebudayaan. Implementasi pendidikan IPS dapat di terapkan secara holistik melalui pembelajaran di sekolah dengan mengintegrasikan teknologi, dan pengawasan dari orang tua dalam rangka menghadapi digitalisasi informasi kebudayaan yang di konsumsi oleh generasi muda.
Habituasi dan Perilaku Sosial Pelajar di Daerah Prostitusi Tegal Panas Kabupaten Semarang Prayoga, Andwian Ody; Prajanti, Sucihatiningsih Dian Wisika
Ideguru: Jurnal Karya Ilmiah Guru Vol 10 No 3 (2025): Edisi September 2025
Publisher : Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Daerah Istimewa Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51169/ideguru.v10i3.2116

Abstract

Prostitusi merupakan masalah sosial yang berdampak bagi semua bidang kehidupan. Pelajar yang hidup di daerah prostitusi Tegal Panas terdistraksi perilaku negatif sehingga moralitasnya tidak berkembangan dengan baik. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan habitus dan perilaku sosial pelajar yang hidup di daerah Prostitusi Tegal Panas. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan desain penelitian fenomenologi. Teknik pengambilan data menggunakan wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan Miles dan Huberman yang terdiri dari pengumpulan data, kondensasi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa habitus pelajar dipengaruhi oleh pemberlakukan aturan-aturan di lingkungan keluarga, namun pergaulan dengan remaja dan orang dewasa tidak dapat dihindari sehingga juga mempengaruhi kebiasaan mereka. Perilaku sosial pelajar lebih terarah daripada anak remaja yang tidak melanjukan sekolah karena mereka menghabiskan waktu di sekolah, namun juga terdapat beberapa pelajar yang memiliki perilaku sosial yang menyimpang seperti berbicara kasar, merokok, mencicipi minuman keras, sampai melakukan seks bebas dan hamil di luar nikah. Penelitian ini menyarankan agar orang tua dan lembaga sosial terkait melakukan upaya penguatan moral bagi anak remaja yang hidup di daerah rentan, seperti daerah prostitusi.