Firdaus, Mohammad Wildan
Unknown Affiliation

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

ISLAM DAN PENGUATAN IDENTITAS BUDAYA MELALUI PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL DI ERA DIGITAL Prayoga, Andwian Ody; Firdaus, Mohammad Wildan
Wahana Akademika: Jurnal Studi Islam dan Sosial Vol. 11 No. 2 (2024): Vol. 11, No. 2, October 2024
Publisher : Kopertais Wilayah X Jawa Tengah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21580/wa.v11i2.24214

Abstract

Era digital memberikan kemudahan masyarakat dalam melakukan komunikasi dan telekomunikasi. Dampak dari kebebasan dalam menyebarluaskan informasi adalah krisis identitas budaya. Kebudayaan barat dapat mudah masuk melalui media informasi dan komunikasi serta menggeser posisi kebudayaan lokal. Akibatnya generasi muda kehilangan nilai-nilai kebudayaan asli dan cenderung menerapkan gaya hidup sesuai dengan kebudayaan bangsa Barat. Homogenisasi budaya yang disebabkan oleh era digital menyebabkan hilangnya keberagaman budaya yang ada di Indonesia. Penguatan identitas budaya memiliki peran krusial dalam menjaga nilai-nilai yang di wariskan turun-temurun dan menjadi sebuah landasan dalam menghadapi perubahan zaman termasuk globalisasi. Penelitian ini mengkaji tentang problematika dan urgensi identitas kebudayaan di era digital dan peran pendidikan IPS dalam menguatkan identitas budaya generasi muda. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan cara perolehan data melalui studi literatur yang relevan dengan fokus penelitian.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa Islam sangatlah erat dalam memperhatikan budaya dan melalui konsep IPS dapat menciptakan generasi muda yang memiliki ketrampilan berkomunikasi, bersosialisasi, dan berempati. Ketrampilan tersebut penting dalam menghadapi perubahan zaman serta menguatkan identitas kebudayaan. Implementasi pendidikan IPS dapat di terapkan secara holistik melalui pembelajaran di sekolah dengan mengintegrasikan teknologi, dan pengawasan dari orang tua dalam rangka menghadapi digitalisasi informasi kebudayaan yang di konsumsi oleh generasi muda.
ISLAM DAN PENGUATAN IDENTITAS BUDAYA MELALUI PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL DI ERA DIGITAL Prayoga, Andwian Ody; Firdaus, Mohammad Wildan
Wahana Akademika: Jurnal Studi Islam dan Sosial Vol. 11 No. 2 (2024): Vol. 11, No. 2, October 2024
Publisher : Kopertais Wilayah X Jawa Tengah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21580/wa.v11i2.24214

Abstract

Era digital memberikan kemudahan masyarakat dalam melakukan komunikasi dan telekomunikasi. Dampak dari kebebasan dalam menyebarluaskan informasi adalah krisis identitas budaya. Kebudayaan barat dapat mudah masuk melalui media informasi dan komunikasi serta menggeser posisi kebudayaan lokal. Akibatnya generasi muda kehilangan nilai-nilai kebudayaan asli dan cenderung menerapkan gaya hidup sesuai dengan kebudayaan bangsa Barat. Homogenisasi budaya yang disebabkan oleh era digital menyebabkan hilangnya keberagaman budaya yang ada di Indonesia. Penguatan identitas budaya memiliki peran krusial dalam menjaga nilai-nilai yang di wariskan turun-temurun dan menjadi sebuah landasan dalam menghadapi perubahan zaman termasuk globalisasi. Penelitian ini mengkaji tentang problematika dan urgensi identitas kebudayaan di era digital dan peran pendidikan IPS dalam menguatkan identitas budaya generasi muda. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan cara perolehan data melalui studi literatur yang relevan dengan fokus penelitian.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa Islam sangatlah erat dalam memperhatikan budaya dan melalui konsep IPS dapat menciptakan generasi muda yang memiliki ketrampilan berkomunikasi, bersosialisasi, dan berempati. Ketrampilan tersebut penting dalam menghadapi perubahan zaman serta menguatkan identitas kebudayaan. Implementasi pendidikan IPS dapat di terapkan secara holistik melalui pembelajaran di sekolah dengan mengintegrasikan teknologi, dan pengawasan dari orang tua dalam rangka menghadapi digitalisasi informasi kebudayaan yang di konsumsi oleh generasi muda.
Implementation of Social Science Values in the Kitab al-Nawadhir at Salaf al-Fathimiyyah Islamic Boarding School, Tambakberas, East Java Firdaus, Mohammad Wildan; Hamdan, Hamdan Tri Atmaja
Wahana Akademika: Jurnal Studi Islam dan Sosial Vol. 12 No. 2 (2025): Vol. 12, No. 2, October 2025
Publisher : Kopertais Wilayah X Jawa Tengah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21580/wa.v12i2.27793

Abstract

The challenges associated with Social Science (IPS) education within mainstream schooling frequently stem from the predominance of cognitive-oriented methodologies that overlook the internalisation of values and the development of social character among learners. This study seeks to investigate the implementation of Social Science values at Salaf al-Fathimiyyah Islamic Boarding School Tambakberas East Java employing the Kitab al-Nawadhir as the primary instructional resource to cultivate values of justice, responsibility, tolerance, and communal cooperation. A qualitative descriptive methodology was utilised, with primary data sourced from the text of Kitab al-Nawadhir and secondary data derived from academic journals, scholarly articles, and pertinent documents. Data were gathered through in-depth interviews with the school’s administrators, Social Science teachers, and selected students. Data analysis encompassed data reduction, thematic categorisation, and narrative interpretation. The findings indicate that the social values embedded in Kitab al-Nawadhir are systematically internalised through collective life practices, institutional guidance, and exemplary behaviour within the boarding school. These results illustrate that the educational model at Salaf al-Fathimiyyah not only integrates narrative content with social experiences and local cultural practices but also presents an effective alternative approach to Social Science education in contemporary educational contexts.
Implementation of Social Science Values in the Kitab al-Nawadhir at Salaf al-Fathimiyyah Islamic Boarding School, Tambakberas, East Java Firdaus, Mohammad Wildan; Hamdan, Hamdan Tri Atmaja
Wahana Akademika: Jurnal Studi Islam dan Sosial Vol. 12 No. 2 (2025): Vol. 12, No. 2, October 2025
Publisher : Kopertais Wilayah X Jawa Tengah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21580/wa.v12i2.27793

Abstract

The challenges associated with Social Science (IPS) education within mainstream schooling frequently stem from the predominance of cognitive-oriented methodologies that overlook the internalisation of values and the development of social character among learners. This study seeks to investigate the implementation of Social Science values at Salaf al-Fathimiyyah Islamic Boarding School Tambakberas East Java employing the Kitab al-Nawadhir as the primary instructional resource to cultivate values of justice, responsibility, tolerance, and communal cooperation. A qualitative descriptive methodology was utilised, with primary data sourced from the text of Kitab al-Nawadhir and secondary data derived from academic journals, scholarly articles, and pertinent documents. Data were gathered through in-depth interviews with the school’s administrators, Social Science teachers, and selected students. Data analysis encompassed data reduction, thematic categorisation, and narrative interpretation. The findings indicate that the social values embedded in Kitab al-Nawadhir are systematically internalised through collective life practices, institutional guidance, and exemplary behaviour within the boarding school. These results illustrate that the educational model at Salaf al-Fathimiyyah not only integrates narrative content with social experiences and local cultural practices but also presents an effective alternative approach to Social Science education in contemporary educational contexts.
ISLAM DAN PENGUATAN IDENTITAS BUDAYA MELALUI PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL DI ERA DIGITAL Prayoga, Andwian Ody; Firdaus, Mohammad Wildan
Wahana Akademika: Jurnal Studi Islam dan Sosial Vol. 11 No. 2 (2024): Vol. 11, No. 2, October 2024
Publisher : Kopertais Wilayah X Jawa Tengah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21580/wa.v11i2.24214

Abstract

Era digital memberikan kemudahan masyarakat dalam melakukan komunikasi dan telekomunikasi. Dampak dari kebebasan dalam menyebarluaskan informasi adalah krisis identitas budaya. Kebudayaan barat dapat mudah masuk melalui media informasi dan komunikasi serta menggeser posisi kebudayaan lokal. Akibatnya generasi muda kehilangan nilai-nilai kebudayaan asli dan cenderung menerapkan gaya hidup sesuai dengan kebudayaan bangsa Barat. Homogenisasi budaya yang disebabkan oleh era digital menyebabkan hilangnya keberagaman budaya yang ada di Indonesia. Penguatan identitas budaya memiliki peran krusial dalam menjaga nilai-nilai yang di wariskan turun-temurun dan menjadi sebuah landasan dalam menghadapi perubahan zaman termasuk globalisasi. Penelitian ini mengkaji tentang problematika dan urgensi identitas kebudayaan di era digital dan peran pendidikan IPS dalam menguatkan identitas budaya generasi muda. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan cara perolehan data melalui studi literatur yang relevan dengan fokus penelitian.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa Islam sangatlah erat dalam memperhatikan budaya dan melalui konsep IPS dapat menciptakan generasi muda yang memiliki ketrampilan berkomunikasi, bersosialisasi, dan berempati. Ketrampilan tersebut penting dalam menghadapi perubahan zaman serta menguatkan identitas kebudayaan. Implementasi pendidikan IPS dapat di terapkan secara holistik melalui pembelajaran di sekolah dengan mengintegrasikan teknologi, dan pengawasan dari orang tua dalam rangka menghadapi digitalisasi informasi kebudayaan yang di konsumsi oleh generasi muda.
ISLAM DAN PENGUATAN IDENTITAS BUDAYA MELALUI PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL DI ERA DIGITAL Prayoga, Andwian Ody; Firdaus, Mohammad Wildan
Wahana Akademika: Jurnal Studi Islam dan Sosial Vol. 11 No. 2 (2024): Vol. 11, No. 2, October 2024
Publisher : Kopertais Wilayah X Jawa Tengah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21580/wa.v11i2.24214

Abstract

Era digital memberikan kemudahan masyarakat dalam melakukan komunikasi dan telekomunikasi. Dampak dari kebebasan dalam menyebarluaskan informasi adalah krisis identitas budaya. Kebudayaan barat dapat mudah masuk melalui media informasi dan komunikasi serta menggeser posisi kebudayaan lokal. Akibatnya generasi muda kehilangan nilai-nilai kebudayaan asli dan cenderung menerapkan gaya hidup sesuai dengan kebudayaan bangsa Barat. Homogenisasi budaya yang disebabkan oleh era digital menyebabkan hilangnya keberagaman budaya yang ada di Indonesia. Penguatan identitas budaya memiliki peran krusial dalam menjaga nilai-nilai yang di wariskan turun-temurun dan menjadi sebuah landasan dalam menghadapi perubahan zaman termasuk globalisasi. Penelitian ini mengkaji tentang problematika dan urgensi identitas kebudayaan di era digital dan peran pendidikan IPS dalam menguatkan identitas budaya generasi muda. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan cara perolehan data melalui studi literatur yang relevan dengan fokus penelitian.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa Islam sangatlah erat dalam memperhatikan budaya dan melalui konsep IPS dapat menciptakan generasi muda yang memiliki ketrampilan berkomunikasi, bersosialisasi, dan berempati. Ketrampilan tersebut penting dalam menghadapi perubahan zaman serta menguatkan identitas kebudayaan. Implementasi pendidikan IPS dapat di terapkan secara holistik melalui pembelajaran di sekolah dengan mengintegrasikan teknologi, dan pengawasan dari orang tua dalam rangka menghadapi digitalisasi informasi kebudayaan yang di konsumsi oleh generasi muda.