Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analisis Kemunculan Harmonisa pada Variable Frequency Drive dan Dampaknya terhadap Pengaturan Kecepatan Motor Induksi Tiga Fase Maulana, Fatur Rahman; Daud, Muhammad; Meliala, Selamat
Electrician : Jurnal Rekayasa dan Teknologi Elektro Vol. 18 No. 3 (2024)
Publisher : Department of Electrical Engineering, Faculty of Engineering, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/elc.v18n3.2719

Abstract

Dalam dunia industri sering diperlukan motor induksi yang dapat dikendalikan kecepatan putarannya. Salah satu cara mengatur kecepatan motor induksi adalah dengan mengubah-ubah frekuensi listrik inputnya. Ini dilakukan dengan terlebih dahulu mengubah listrik arus bolak-bolik menjadi arus searah lalu mengubahnya kembali menjadi arus bolak-balik dengan frekuensi yang berbeda-beda. Alat yang dapat digunakan untuk mengatur perubahan frekuensi saat pembangkitan kembali arus bolak-balik adalah variable frequency drive (VFD). Namun masalah baru muncul dimana VFD dirangkai komponen-komponen elektronika daya yang di antaranya bersifat non linier yang dapat menimbulkan harmonisa pada sistem kelistrikan. Oleh karena itu, penelitian ini melakukan analisis kemunculan harmonisa dan dampaknya terhadap pengaturan kecepatan motor induksi khususnya tiga fase. Penelitian ini dilakukan dengan metode mengambil data lapangan secara langsung lalu mensimulasikan motor induksi yang terhubung dengan VFD menggunakan Matlab Simulink 2019a. Simulasi ini berguna untuk melihat pengaruh frekuensi terhadap kecepatan motor induksi dan harmonisa yang timbul. Data-data parameter yang didapat pada pengumpulan data diinput ke model simulasi pada Simulink lalu dijalankan simulasi dan dianalisis hasilnya. Untuk meredam harmonisa yang muncul, maka dirancang filter pasif LC pada sisi output VFD. Hasil simulasi menunjukkan bahwa perubahan frekuensi pada VFD dapat mengatur kecepatan motor induksi secara signifikan tetapi penggunaan VFD juga dapat menimbulkan harmonisa. Nilai total harmonic histortion (THD) tegangan dari harmonisa pada frekuensi 50 Hz adalah sebesar 92,84% dan THD arus sebesar 7,17%. Setelah pemasangan filter LC pada rangkaian simulasi, maka harmonisa dapat direduksi sehingga nilai THD tegangan pada frekuensi 50 Hz menjadi sebesar 1,16% dan THD arus sebesar 4,37%. Kedua nilai THD tersebut telah sesuai dengan Standar IEEE 519-2022.
Analisis Assesment Vulnerability pada Website dan Aplikasi Publik di Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik Kota Banda Aceh Saputra, Rizwan; Abdullah, Dahlan; Daud, Muhammad; Maulana, Fatur Rahman
Jurnal Janitra Informatika dan Sistem Informasi Vol. 4 No. 2 (2024): Oktober - Jurnal Janitra Informatika dan Sistem Informasi
Publisher : Indonesian Scientific Journal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59395/q6jdk177

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisis asesmen kerentanan pada website dan aplikasi publik yang dikelola oleh Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik (Diskominfotik) Kota Banda Aceh. Kerentanan dalam sistem informasi dapat membuka peluang bagi serangan siber yang dapat merugikan integritas dan kerahasiaan data, serta ketersediaan layanan. Oleh karena itu, penelitian ini fokus pada identifikasi, evaluasi, dan mitigasi potensi kerentanan yang dapat muncul pada infrastruktur digital tersebut. Metode penelitian melibatkan analisis keamanan yang holistik, mencakup uji penetrasi, analisis kode, dan pemeriksaan konfigurasi sistem. Data yang diperoleh dari asesmen ini akan membantu Diskominfotik dalam meningkatkan keamanan sistem mereka dan melindungi informasi yang dikelola. Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan wawasan mendalam tentang tingkat kerentanan yang ada, serta rekomendasi konkret untuk memperbaiki kelemahan yang teridentifikasi. Dengan demikian, Diskominfotik Kota Banda Aceh dapat mengambil langkah-langkah proaktif untuk mengamankan website dan aplikasi publik mereka, meningkatkan kepercayaan pengguna, dan memastikan kelangsungan operasional layanan digital.