Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Media Komik Digital dalam Pembelajaran IPS di Sekolah Dasar: Literature Review Sulistriyaniva, Ratna; Gunansyah, Ganes; Nasution, Nasution
Jurnal Educatio FKIP UNMA Vol. 10 No. 4 (2024)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/educatio.v10i4.10195

Abstract

Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) di Sekolah Dasar (SD) bertujuan yaitu untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan siswa tentang tanggung jawab sosial, budaya, ekonomi, geografi, dan kehidupan sosial sehingga mereka siap untuk berpartisipasi secara produktif dalam lingkungan. Namun fakta di lapangan menunjukkan pembelajaran IPS sering dianggap membosankan dikarenakan kurangnya media dengan elemen visual yang menarik. Semakin berkembangnya teknologi digital, berbagai jenis media pembelajaran bermunculan untuk meningkatkan kualitas dan menjadikan pembelajaran lebih menarik, seperti halnya media komik digital. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tren penggunaan komik digital dalam pembelajaran IPS di SD yang meliputi manfaat komik digital dalam pembelajaran di SD. Hasil penelitian ini diharapkan akan dapat memberikan gambaran dan referensi bagi guru terkait media yang dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran khususnya pada muatan pelajaran IPS. Penelitian ini termasuk studi literatur menggunakan metode SLR (Systematic Literature Review). Teknik analisis data meliputi Identifikasi, seleksi, pengolahan data, analisis, dan penyajian hasil. Berdasarkan hasil analisis dari 14 artikel penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa dalam pengembangan penelitian komik digital terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan lebih yaitu dalam hal bahasa, ilustrasi, serta kualitas dan tampilan komik digital. Komik digital merupakan media pembelajaran yang sangat efektif untuk meningkatkan motivasi, pemahaman konsep dan hasil belajar, serta pengembangan karakter siswa. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penggunaan media komik digital efektif dalam pembelajaran IPS di SD.
Eksplorasi Batik Tulis Sari Kenongo Sebagai Sumber Belajar Etnopedagogi Di Sekolah Dasar Sulistriyaniva, Ratna; Widodo, Wahono; Istiq’faroh, Nurul
PANUNTUN (Jurnal Budaya, Pariwisata, dan Ekonomi Kreatif) Vol. 1 No. 3 (2024): PANUNTUN (Jurnal Budaya, Pariwisata, dan Ekonomi Kreatif)
Publisher : CV. Kurnia Grup

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61476/ewy4qy98

Abstract

Primary education plays an important role in shaping students' character, identity and love for local culture. Ethnopedagogy is an educational approach that incorporates the principles of local culture into education, emphasizing the special values of each culture and fostering students' sense of responsibility for the country's history, language and traditions. However, ethnopedagogy-based learning is still not optimally implemented in primary schools due to problems such as insufficient resources and teaching materials to integrate culture. Batik tulis Sari Kenongo is one of Sidaorjo's local cultures that can be used as an ethnopedagogical teaching tool in primary schools. This research uses descriptive qualitative research methods. Descriptive qualitative method is a research method that focuses on understanding social conditions through exposure or description and interpretation in detail, emphasizing actual conditions. Data collection techniques used to collect in-depth information from various sources were conducted through (1) interviews, (2) observations, and (3) documentation studies. The research obtained information about the history, characteristic motifs, as well as techniques and ways of making Sari Kenongo handmade batik. The results also show that Sari Kenongo batik can be included in the elementary school curriculum as an ethnopedagogy-based learning resource because Sari Kenongo batik is rich in cultural values, philosophy, and social learning. So it can be concluded that batik tulis Sari Kenongo can be utilized as an ethnopedagogy-based resource to instill cultural values in students from an early age, by linking to subject matter such as fine arts, science, social science, or mathematics.