Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENERAPAN METODE STORY TELLING DALAM MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI VERBAL ANAK USIA 4-6 TAHUN DI TK AISYIYAH BUSTHANUL ATHFAL II DESA TOAYA Fidya; Rusdin; Anisa
Ana' Bulava: Jurnal Pendidikan Anak Vol. 5 No. 1 (2024)
Publisher : Program Studi Pendidikan Anak Usia Dini (PIAUD), Instutut Agama Islam Negeri (IAIN) Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24239/abulava.Vol5.Iss1.153

Abstract

Penelitian ini membahas tentang penerapan metode story telling dalam mengembangkan kemampuan komunikasi verbal anak usia 4-6 tahun di TK aisyiyah busthanul athfal II desa toaya. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif, yang menggunakan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini menyatakan Penerapan metode story telling di TK Aisyiyah Busthanul Athfal II Desa Toaya adalah dilaksanakan dalam pembelajaran hanya saja tidak dilaksanakan setiap hari akan tetapi tergantung dari tema yang dilaksanakan. Biasanya dilaksanakan dua minggu sekali yang mana diawali dengan kegiatan pembuka kemudian guru mengarahkan peserta didik untuk duduk ditempat masing-masing. Hasil penerapan metode story telling terdapat sebagian anak yang aktif dan sebagian anak yang pasif ketika metode story telling di terapkan. Kemampuan komunikasi verbal anak setelah diterapkan metode story telling di TK Aisyiyah Busthanul Athfal II Desa Toaya anak mampu meningkatkan kepercayaan dirinya dan juga dari pelaksanaan kegiatan tersebut anak mampu bercerita dihadapan teman-temannya, anak mampu mengemukakan pikiran dan juga pendapatnya, sebagaimana yang sudah di sampaikan dalam wawancara tersebut dimana ketika story teller selesai bercerita maka mereka akan menanyakan kembali kepada audience tentang cerita apa yang sudah diceritakan dan anak-anak mampu mengemukakan pendapatnya tentang apa yang sudah ia dengarkan, anak mampu melakukan percakapan dengan teman sebaya atau orang dewasa, dan yang terakhir anak mampu menambah kosa kata baru dan juga memahami artinya.
Management and Utilization of Nusa Penida Island by Foreign Nationals in Relation to Licensing Regulations in Indonesia Fidya
Pena Justisia: Media Komunikasi dan Kajian Hukum Vol. 23 No. 2 (2024): Pena Justisia
Publisher : Faculty of Law, Universitas Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This paper examines the management andutilization of small islands in Indonesia,specifically Nusa Penida, by foreign nationals(WNA) in relation to the prevailing legalregulations on land and investment permits.Indonesia, being an archipelagic nation, ishome to numerous islands that attract bothlocal and foreign investors, especially intourism. The legal framework governingforeign investment in small islands, includingthe necessary permits, is explored, withparticular focus on the requirements set out inthe Indonesian legal system, such as the UUPA(Agrarian Law), the Management of CoastalAreas and Small Islands (PWP3K Law), andvarious ministerial regulations.The paper addresses how foreign nationalsengage in island management in Nusa Penida,particularly in tourism-related ventures likehotels, resorts, and recreational activities suchas diving and snorkeling. It evaluates theimpact of such foreign investments on the localcommunity, highlighting both positive andnegative aspects. One significant issuediscussed is the long-term land leasingagreements between foreign nationals andIndonesian landowners, which may potentiallylead to unintended ownership transfers andlegal disputes, as well as challenges in ensuringcompliance with Indonesian land laws.The study also delves into the regulatory gapsin the implementation of these laws,particularly the lack of clear proceduralguidelines for foreign investment in smallislands. Furthermore, it calls for stricterenforcement and monitoring of land use andproperty transactions to prevent theunregulated acquisition of land by foreignnationals and to protect the national interest.Finally, the paper offers recommendations forimproving legal oversight, such as ensuringproper registration of land transactions,enhancing the role of notaries and land officialsin verifying the legality of land agreements,and ensuring that foreign investments arealigned with Indonesia's economic andenvironmental goals. The findings suggest thatwhile foreign involvement in small islandmanagement can contribute to the localeconomy, stringent legal frameworks andthorough monitoring are essential to safeguardthe nation's sovereignty over its naturalresources.