Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Transformasi Legenda Desa Limbasari sebagai Kearifan Lokal di Era VUCA Wismanto, Agus; Ulumuddin, Arisul; Murywantobroto
Proceedings Series on Social Sciences & Humanities Vol. 20 (2024): Prosiding Pertemuan Ilmiah Bahasa & Sastra Indonesia (PIBSI XLVI) Universitas Muhamm
Publisher : UM Purwokerto Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/pssh.v20i.1379

Abstract

Transformasi legenda Desa Limbasari sebagai kearifan lokal di era VUCA (Volatility, Uncertainty, Complexity, Ambiguity) merupakan kajian yang penting untuk memahami bagaimana nilai-nilai tradisional dapat bertahan dan beradaptasi di tengah perubahan global yang cepat dan tidak menentu. Legenda Ki Gede Limbasari, yang menjadi inti identitas budaya Desa Limbasari di Kabupaten Purbalingga, mengandung berbagai unsur kebijaksanaan, kepemimpinan, dan spiritualitas yang relevan hingga kini. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis proses transformasi legenda ini dalam konteks modernisasi dan digitalisasi, serta bagaimana legenda tersebut diinterpretasikan ulang dan diintegrasikan ke dalam kehidupan masyarakat modern. Pendekatan kualitatif digunakan untuk mengkaji perubahan yang terjadi dalam narasi, ritual, dan fungsi sosial dari legenda ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa legenda Desa Limbasari mengalami adaptasi yang signifikan dalam cara penyampaian dan peran sosialnya, terutama melalui media digital dan pendidikan formal. Transformasi ini memungkinkan legenda tersebut tetap relevan dan berfungsi sebagai sarana penguatan identitas lokal di tengah tantangan era VUCA. Namun, penelitian ini juga menemukan bahwa ada risiko komodifikasi budaya yang dapat mengurangi nilai intrinsik dari legenda tersebut jika tidak dikelola dengan bijak.
Urgensi Pendekatan Inovatif dalam Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia di Era Vuca: Mengintegrasikan Kearifan Lokal dan Teknologi Wismanto, Agus; Ulumuddin, Arisul; Murywantobroto
Proceedings Series on Social Sciences & Humanities Vol. 20 (2024): Prosiding Pertemuan Ilmiah Bahasa & Sastra Indonesia (PIBSI XLVI) Universitas Muhamm
Publisher : UM Purwokerto Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/pssh.v20i.1431

Abstract

Pendidikan di era VUCA (Volatile, Uncertain, Complex, Ambiguous) menghadapi tantangan besar akibat perubahan teknologi, dinamika sosial, dan tuntutan kompetensi yang cepat dan tidak pasti. Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia di semua jenjang pendidikan juga tidak terlepas dari dampak ini. Pendekatan pembelajaran inovatif sebagai alternatif menjanjikan untuk mengatasi tantangan di era VUCA ini. Artikel ini bertujuan untuk menganalisis urgensi pendekatan inovatif dalam pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia era VUCA. Metode penelitian yang digunakan meliputi review literatur yang sistematis untuk mengidentifikasi tren terbaru dalam pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia, serta wawancara dengan praktisi pendidikan untuk mendapatkan wawasan mendalam tentang pengintegrasian kearifan lokal dan penerapan teknologi dalam pembelajaran. Hasil temuan penelitian menunjukkan bahwa integrasi kearifan lokal dan teknologi dalam pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia memiliki dampak yang signifikan pada pengalaman belajar siswa. Penggunaan teknologi memperluas ruang pembelajaran dengan memberikan akses terhadap berbagai sumber daya dan konten yang relevan secara online. Ini memungkinkan siswa untuk belajar secara mandiri dan mengeksplorasi berbagai topik dengan lebih luas, memperkaya pemahaman mereka tentang bahasa dan sastra Indonesia. Implikasi dari temuan ini adalah pentingnya pengembangan pendekatan pembelajaran yang responsif dan adaptif dalam menghadapi kompleksitas pembelajaran di era VUCA. Pendekatan ini memungkinkan siswa menghubungkan berbagai aspek ilmu pengetahuan dalam konteks tema atau topik tertentu, mempersiapkan mereka untuk menghadapi perubahan kompleks di dunia nyata. Namun, ada tantangan dalam penerapan pendekatan pembelajaran inovatif, termasuk kurangnya pemahaman guru, dukungan sekolah dan pemerintah, serta persiapan dan pengelolaan waktu yang efisien. Untuk meningkatkan penerapan pendekatan ini, diperlukan pelatihan guru, dukungan sekolah dan pemerintah, kolaborasi antar guru, pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran, dan mendorong kreativitas dalam pembelajaran. Dengan mengatasi tantangan dan mengimplementasikan rekomendasi tersebut, pendekatan pembelajaran inovatif dapat menjadi solusi yang efektif dalam mempersiapkan siswa menghadapi kompleksitas dan ketidakpastian di era VUCA.
Pemanfaatan Deep Learning Bagi Guru BK Untuk Deteksi Dini Masalah Psikologis Siswa Pada MGBK SMA Kabupaten Wonogiri Maulia, Desi; Setiawan, Agus; Ulumuddin, Arisul; Murywantobroto
PRAXIS: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 4 No. 1 (2025): PRAXIS September
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47776/v3hm3w34

Abstract

Permasalahan psikologis pada siswa, berupa kecemasan, depresi dan bullying yang dapat menunjukkan suatu fenomena terkini di Indonesia sehingga diperlukan deteksi dini secara efektif. Guru bimbingan dan konseling (BK) memiliki peran strategis dalam mengidentifikasi masalah tersebut, namun terdapat kendala berupa keterampilan dan pemahaman teknologi. Kegiatan PKM ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, pemahaman, dan keterampilan guru BK dalam memanfaatkan deep learning sebagai mendeteksi masalah psikologis siswa. Metode pelaksanaan PKM, berupa tahap perencanaan (pemetaan masalah dan menentukan mitra), pelaksanaan (pelatihan, workshop, dan workshop), dan evaluasi. Peserta sejumlah 50 guru BK dari anggota dan ketua MGBK SMA Kabupaten Wonogiri. Hasil evaluasi menunjukkan 94,25% peserta menilai bahwa materi sangat sesuai dengan kebutuhan yang diindikasikan oleh peningkatan akan pemahaman terhadap konsep, manfaat, dan penerapan deep learning dalam layanan BK. Peserta menunjukkan keterbukaan terhadap suatu integrasi teknologi dalam mendukung deteksi dini masalah psikologis. Hasil kegiatan PKM membuktikan bahwa pelatihan deep learning bermanfaat dalam meningkatkan kapasitas guru BK sehingga layanan BK tepat sasaran, dan akurat. Implementasi teknologi tersebut penting untuk memperkuat fungsi preventif layanan BK dan mendukung kesejahteraan psikologis siswa di masa era digital.