Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pengetahuan dan Perilaku Apoteker Terhadap Penggunaan Antibiotik di Kabupaten Nganjuk Jawa Timur Anjani, Rosi Hayyu; Monasyifa, Riza; Wiharti, Irda Rizky
Generics: Journal of Research in Pharmacy Vol 5, No 1 (2025): Generics: Journal of Research in Pharmacy, Volume 5, Edisi 1, 2025
Publisher : Faculty of Medicine, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/genres.v5i1.25461

Abstract

Salah satu ancaman kesehatan global adalah resistensi antibiotik. Antibiotik yang digunakan secara berlebihan dan tidak rasional dapat menimbulkan reaksi yang dapat merugikan. Oleh karena itu, pengetahuan dan perilaku mengenai penggunaan antibiotic sangat diperlukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan dan perilaku dari apoteker, mengetahui korelasi antara pengetahuan, dan perilaku, serta mengetahui faktor sosio-demografi yang mempengaruhi pengetahuan  dan perilaku apoteker. Metode pengumpulan data menggunakan kuesioner terhadap 143 responden dari 170 apoteker dan dianalisis menggunakan uji Kruskal-Wallis  dan uji Mann-Whitney. Pengujian tersebut untuk mengetahui hubungan antara faktor sosiodemografi dengan pengetahuan dan perilaku, serta uji Spearman Correlation Coefficient untuk mengetahui korelasi antara pengetahuan dengan perilaku. Hasil yang diperoleh menyatakan sebanyak 90,9% apoteker yang bekerja di apotek memiliki tingkat pengetahuan tinggi, dan 83,9% memiliki perilaku yang baik. Berdasarkan uji Spearman Correlation Coefficient, variabel pengetahuan dan perilaku saling berhubungan dengan korelasi sebesar 0,279 dengan nilai p-value <0,001. Apoteker yang memiliki pengetahuan tinggi maka perilakunya juga baik. Faktor sosiodemografi seperti tahun kelulusan, lama bekerja, posisi pekerjaan, dan tingkat pendidikan memiliki pengaruh terhadap pengetahuan dan perilaku terhadap antibiotik.
Pengetahuan dan Perilaku Apoteker Terhadap Penggunaan Antibiotik di Kabupaten Nganjuk Jawa Timur Anjani, Rosi Hayyu; Monasyifa, Riza; Wiharti, Irda Rizky
Generics: Journal of Research in Pharmacy Vol 5, No 1 (2025): Generics: Journal of Research in Pharmacy, Volume 5, Edisi 1, 2025
Publisher : Faculty of Medicine, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/genres.v5i1.25461

Abstract

Salah satu ancaman kesehatan global adalah resistensi antibiotik. Antibiotik yang digunakan secara berlebihan dan tidak rasional dapat menimbulkan reaksi yang dapat merugikan. Oleh karena itu, pengetahuan dan perilaku mengenai penggunaan antibiotic sangat diperlukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan dan perilaku dari apoteker, mengetahui korelasi antara pengetahuan, dan perilaku, serta mengetahui faktor sosio-demografi yang mempengaruhi pengetahuan  dan perilaku apoteker. Metode pengumpulan data menggunakan kuesioner terhadap 143 responden dari 170 apoteker dan dianalisis menggunakan uji Kruskal-Wallis  dan uji Mann-Whitney. Pengujian tersebut untuk mengetahui hubungan antara faktor sosiodemografi dengan pengetahuan dan perilaku, serta uji Spearman Correlation Coefficient untuk mengetahui korelasi antara pengetahuan dengan perilaku. Hasil yang diperoleh menyatakan sebanyak 90,9% apoteker yang bekerja di apotek memiliki tingkat pengetahuan tinggi, dan 83,9% memiliki perilaku yang baik. Berdasarkan uji Spearman Correlation Coefficient, variabel pengetahuan dan perilaku saling berhubungan dengan korelasi sebesar 0,279 dengan nilai p-value <0,001. Apoteker yang memiliki pengetahuan tinggi maka perilakunya juga baik. Faktor sosiodemografi seperti tahun kelulusan, lama bekerja, posisi pekerjaan, dan tingkat pendidikan memiliki pengaruh terhadap pengetahuan dan perilaku terhadap antibiotik.
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN PERILAKU SWAMEDIKASI OBAT ANALGESIK PADA MAHASISWA KESEHATAN Hayyu Anjani, Rosi; Monasyifa, Riza; Susilowati, Susilowati
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 2 (2025): JUNI 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i2.46297

Abstract

Swamedikasi merupakan tindakan individu menggunakan dan memilih obat guna mengobati penyakit atau gejala yang dikenalinya tanpa pengawasan profesional mengenai indikasi, dosis, dan lama pengobatan. Obat yang sering digunakan dalam swamedikasi untuk meredakan nyeri adalah analgesik. Jika penggunaan obat tidak dilakukan dengan tepat, dapat menyebabkan drug relate problem. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan ada tidaknya hubungan tingkat pengetahuan dan perilaku swamedikasi obat analgesik pada mahasiswa Stikes Bhakti Husada Mulia Kota Madiun. Metode penelitian ini adalah observasional dan bersifat cross section. Sumber data dalam penelitian ini adalah sumber data primer yang diperoleh dari survei melalui kuesioner yang dibagikan kepada 112 mahasiswa kesehatan Stikes Bhakti Husada Mulia Kota Madiun menggunakan google form dan Whatsapp. Dalam penelitian ini teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Hasil dari pengolahan data dalam penelitian ini adalah pengetahuan mahasiswa tentang swamedikasi obat analgesik termasuk dalam kategori baik sebesar 93,8%, dan kategori cukup sebesar 6,3%. Perilaku mahasiswa tentang swamedikasi obat analgesik termasuk dalam kategori baik sebesar 42,9%, kategori cukup sebesar 55,4% dan kategori kurang sebesar 1,8%. Uji chi square menghasilkan pvalue dibawah alpha yaitu 0,046. Artinya tingkat pengetahuan memiliki hubungan yang signifikan dengan perilaku swamedikasi analgesik di kalangan mahasiswa kesehatan. Ada hubungan signifikan antara tingkat pengetahuan dengan perilaku swamedikasi obat analgesik pada mahasiswa kesehatan.