Teknologi sebagai bagian dari pembelajaran merupakan tuntutan bagi guru pada abad 21. Guru fisika masih kesulitan dalam mengintegrasikan berbagai perangkat teknologi ketika melakukan rangkaian proses interaksi antara siswa dan guru dengan sumber belajar. Keberadaan kemampuan TPACK dibutuhkan untuk mewadahi mahasiswa calon guru maupun guru untuk menjembatani kesenjangan antara kemajuan teknologi dan desain kurikulum. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan TPACK mahasiswa calon guru fisika terhadap jenis kelamin dan angkatan. Metode yang digunakan adalah mix method explanatory sequental. Sampel penelitian berjumlah 58 mahasiswa calon guru fisika. Sampel penelitian diambil menggunakan teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan instrumen kuesioner yang diadopsi dari penelitian Arif Hidayat (2019). Data dianalisis menggunakan uji normalitas, homogenitas, dan uji independent sample t-tes. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : a) Nilai kompetensi TPACK mahasiswa calon guru fisika rata-rata tinggi ; b) Pada analisis menggunakan uji t, jenis kelamin memiliki perbedaan pada kompetensi CK, PCK, dan TPACK ; c) Sedangkan pada tahun angkatan memiliki perbedaan pada Kompetensi CK, PCK, TCK, dan TPACK. Akan tetapi, pada kompetensi PK, TK, TPK tidak ada perbedaan yang signifikan antara jenis kelamin dan angkatan. Meskipun tidak semua komponen TPACK memiliki perbedaan, perbandingan skor TPACK pada akhirnya menunjukkan perbedaan yang signifikan berdasarkan jenis kelamin dan angkatan. Dengan demikian, kemampuan TPACK dari mahasiswa calon guru fisika dapat dipengaruhi oleh dua variabel yaitu jenis kelamin dan angkatan.