Persepsi siswa terhadap “Tari tradisi maluyya”, Penelitian ini membahas permasalahan tentang (1) persepsi terhadap keberadaan Tari Maluyya di Mamasa pada anggota sanggar seni di kabupaten Mamasa, (2) persepsi terhadap gerak Tari Maluyya pada anggota sanggar seni di Mamasa. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey atau sifat penelitian kuanitatif, dengan menggunakan pernyataan struktur melalui lembaran angket kuisioner, dengan teknik pengumpulan data adalah angket yaitu sejumlah pernyataan/pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi/data dari sumbernya secara langsung, wawancara yaitu dengan melakukan komunikasi langsung dengan narasumber yang berkaitan dengan judul penelitian, Observasi yaitu melakukan pengamatan langsung dilapangan atau dilokasi penelitian. Hasil penelitian Menunjukkan bahwa (1). Persepsi terhadap keberadaan tari maluyya yaitu sangat rendah karena beberapa dari mereka kurang paham mengenai tari tradisi maluyya, hal ini dapat di lihat dari hasil tabulasi yang memilih tidak setuju 2 orang jika dipersenkan maka hasilnya 17%, yang memilih sangat tidak setuju 9 orang jika dipersenkan mencapai 75%. (2). Persepsi terhadap gerak tari maluyya juga rendah karena hanya 2 orang yang memilih setuju jika dipersenkan hasilnya 17% sedangkan yang memilih tidak setuju 4 orang jika di persenkan hasilnya 33%, yang memilih sangat tidak setuju 6 orang jika di persenkan hasilnya 50%. Dari hasil di atas dapat di simpulkan bahwa persepsi anggota sanggar seni terhadap tari tradisi maluyya di kabupaten Mamasa ialah sangat rendah setelah di rata ratakan seluruh jawaban anggota sanggar mencapai 10% .