Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pencegahan kenakalan remaja melalui pendekatan Birrul Walidain di Desa Blerong Kecamatan Guntur Kabupaten Demak Musofiana, Ida; Saputra, Setyawan Adi Kresna; Finalta, Adfan Syah; Hafiizh, Muhammad Esa; Khasanah, Uswatun; Sholahuddin, Muhammad; Ramadhani, Dina Mariana
Community Empowerment Journal Vol. 2 No. 3 (2024)
Publisher : CV. Yudhistt Fateeh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61251/cej.v2i3.73

Abstract

Kenakalan remaja merugikan masyarakat sekitar, menyebabkan emosional orangtua di Desa Blerong tidak tenang. Papran konten negatif, keluyuran tengah malam, bahkan minum-minuman keras serta kurangnya dukungan dari warga sekitar untuk peduli terhadap remaja menjadi semakin bertambah runyam hal ini dialami masyarakat Desa Blerong Demak. Dampak yang ditimbulkan dari kenakalan remaja dapat berimbas ke ranah kejahatan, dapat terjadi pula semakin luas ditiru oleh anak kecil di lingkungan. Dalm Pengabdian masyarakat ini menggunakan metode penyampaian dengan kajian sosialisasi menjelaskan bahaya kenakalan remaja serta peran serta orang tua sebagai madrasah pertama untuk anak-anak mereka. Hasil yang didapatkan dalam pengabdian masyarakat ini, semula ibu-ibu dari para peserta pengabdian masyarakat belum mengetahui secara tepa tapa saja faktor pencetus terjadinya kenakalan remaja serta pendekatan terbaik untuk merangkul remaja masa pencarian jati diri. Akhirnya ibu-ibu-ibu Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga mengetahui cara terbaik untuk pendekatan dengan anak-anak serta mengetahui faktor-faktor kenakalan remaja itu timbul dan cara menangani dari upaya preventif sampai dengan represif. Juvenile delinquency is detrimental to the local community, causing parents in Blerong Village to be emotionally unsettled. Exposure to negative content, wandering around in the middle of the night, even drinking alcohol, and the lack of support from residents to care for teenagers are becoming increasingly difficult for the people of Blerong Demak Village. The impact of juvenile delinquency can spill over into the realm of crime, and it can also be more widely imitated by young children in the environment. This community service uses a delivery method with socialization studies explaining the dangers of juvenile delinquency and the role of parents as the first madrasah for their children. The results obtained in this community service were that initially, the mothers of the community service participants did not know exactly what factors trigger juvenile delinquency and the best approach to embrace teenagers during their search for identity. Finally, the mothers who mobilize Family Welfare Empowerment know the best way to approach children and know the factors that cause juvenile delinquency to arise and how to deal with them from preventive to repressive efforts.