Sahirah, Tiara
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

APLIKASI AL-JAM'U WA TAUFIQ DAN NASKH: Studi Kasus Pada Perbedaan Fatwa Dalam Hukum Zakat Kontemporer Haq, Faishol; Sahirah, Tiara; Muttaqin, M. Imamul
Muta'allim: Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol 3 No 3 (2024): Muta'allim: Jurnal Pendidikan Agama Islam
Publisher : Muta'allim: Jurnal Pendidikan Agama Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18860/mjpai.v3i3.11198

Abstract

This article examines the application of two methods in addressing differences in fatwas related to contemporary zakat law, namely al-jam'u wa taufiq (reconciliation) and naskh (abrogation of previous law). The al-jam'u wa taufiq method seeks to reconcile classical Islamic legal texts with modern realities without nullifying existing laws, while naskh is used to abrogate old laws deemed irrelevant in contemporary conditions. This study focuses on the cases of professional zakat and stock zakat as examples of the application of these two methods. Literature analysis shows that the use of al-jam'u wa taufiq allows for harmonization between classical law and contemporary needs, while naskh provides space for legal innovation. By comparing the application of both methods, this article concludes that both can offer effective solutions depending on the context and situation. The article concludes by emphasizing the importance of modern ijtihad in maintaining the relevance of zakat law in the era of globalization.Abstrak Artikel ini mengkaji penerapan dua metode dalam menghadapi perbedaan fatwa terkait hukum zakat kontemporer, yaitu al-jam'u wa taufiq (rekonsiliasi) dan naskh (penggantian hukum lama). Metode al-jam'u wa taufiq berupaya merekonsiliasi teks-teks hukum Islam klasik dengan realitas modern tanpa membatalkan hukum yang sudah ada, sedangkan naskh digunakan untuk membatalkan hukum lama yang dianggap tidak relevan lagi dengan kondisi saat ini. Studi ini berfokus pada kasus zakat profesi dan zakat saham sebagai contoh penerapan kedua metode tersebut. Analisis literatur menunjukkan bahwa penggunaan al-jam'u wa taufiq memungkinkan pengharmonisasian antara hukum klasik dan kebutuhan kontemporer, sementara naskh memberikan ruang untuk inovasi hukum baru. Dengan membandingkan penerapan kedua metode ini, artikel ini menyimpulkan bahwa keduanya dapat memberikan solusi yang efektif, tergantung pada konteks dan situasi. Artikel ini diakhiri dengan penekanan pada pentingnya ijtihad modern dalam menjaga relevansi hukum zakat di era globalisasi.