Penelitian ini merupakan studi kualitatif dengan pendekatan deskriptif yang bertujuan untuk mengungkap implementasi Kurikulum Merdeka dalam pembelajaran seni musik di SMP Negeri 2 Satap Kabila Bone. Fokus penelitian adalah mengidentifikasi hambatan, keunikan, dan dampak penerapan kurikulum tersebut. Data dikumpulkan melalui observasi langsung, wawancara dengan guru seni budaya dan pengelola kurikulum, serta analisis dokumen terkait pembelajaran seni musik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kurikulum Merdeka Belajar diterapkan mulai dari kelas VII, sementara kelas VIII dan IX masih menggunakan Kurikulum 2013. Metode pembelajaran berbasis proyek umum digunakan, namun guru seni budaya menghadapi keterbatasan pemahaman seni musik. Keterbatasan sumber daya, kurangnya tenaga pendidik terlatih, dan keterbatasan akses teknologi menjadi kendala utama dalam pembelajaran seni musik. Meskipun Kurikulum Merdeka memberikan kebebasan ekspresi kepada siswa, implementasinya masih menghadapi kesulitan dalam mengenali metode terbaik sesuai dengan kebutuhan individual siswa. Penelitian ini memberikan pemahaman mendalam tentang dinamika, tantangan, dan upaya yang terlibat dalam pelaksanaan Kurikulum Merdeka di konteks pembelajaran seni musik di SMP Negeri 2 Satap Kabila Bone. Kendala yang diidentifikasi dapat menjadi dasar evaluasi dan perbaikan untuk meningkatkan mutu pembelajaran seni musik serta menciptakan pengalaman belajar yang lebih baik.