Djabu, Risno
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Kemitraan Gereja dan Pemerintah dalam Menangani Kaum Lemah di Indonesia: Tinjauan Biblikal atas Keluaran 22:21-27 Djabu, Risno; angelina, claudia; Aruan, Tiopan; Batawi, Ardians
SAINT PAUL'S REVIEW Vol. 4 No. 2 (2024): December
Publisher : STT Saint Paul Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56194/spr.v4i2.88

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran gereja di Indonesia dalam mengatasi kesenjangan sosial dan kemiskinan, dengan fokus pada kemitraan dengan pemerintah. Melalui pendekatan kualitatif deskriptif dan eksegesis terhadap Keluaran 22:21-27, penelitian ini mengungkap dimensi teologis yang mendasari keterlibatan gereja dalam isu-isu sosial. Analisis ini mengintegrasikan kajian konteks historis, struktural, dan implikasinya bagi konteks Indonesia kontemporer. Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan kontribusi original dalam pengembangan model kemitraan yang inovatif antara gereja dan pemerintah, serta memberikan rekomendasi kebijakan yang lebih efektif dalam memberdayakan kelompok-kelompok marginal.
Kesakralan Hidup Manusia dalam Teologi Kristen: Strategi Pencegahan Bunuh Diri Berbasis Agama Nugroho, Johan; Murti, Imelda; Hendi, Hendi; Djabu, Risno
Basileus Eirene: Jurnal Agama dan Pendidikan Vol 4 No 1 (2025)
Publisher : Basilius Eirene Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63436/bejap.v4i1.93

Abstract

Penelitian ini menyajikan analisis teologis mendalam mengenai doktrin Kristen tentang kesakralan hidup sebagai fondasi untuk strategi pencegahan bunuh diri. Dengan menggunakan metode analisis literatur kualitatif, penelitian ini mengeksplorasi dasar-dasar doktrinal yang menolak tindakan bunuh diri, sekaligus mengidentifikasi peran konstruktif agama dalam mitigasi krisis kesehatan mental. Hasil penelitian menunjukkan bahwa empat pilar teologis—Imago Dei (manusia sebagai gambar Allah), bunuh diri sebagai dosa perusakan ciptaan, kedaulatan ilahi atas kehidupan, dan natur komunal manusia—membentuk kerangka kerja yang kuat. Namun, penelitian ini juga mengungkap adanya ketegangan dialektis antara penghakiman doktrinal dan belas kasihan pastoral. Di satu sisi, doktrin menegaskan kesucian hidup; di sisi lain, pengalaman penderitaan ekstrem menuntut respons empatis yang melampaui kutukan yuridis. Signifikansi penelitian ini terletak pada kontribusinya untuk memetakan topografi teologis yang kompleks ini, menawarkan sebuah model pastoral yang berakar pada ortodoksi namun bersifat inklusif dan berbelas kasihan, serta memperkaya diskursus tentang peran agama dalam kesehatan publik.