Berdasarkan data Riskesdas 2018, prevalensi gangguan mental emosional di Kota Makassar mencapai 17,86%, dengan 14,79% kasus di antaranya terjadi pada remaja usia 15-24 tahun atau setara dengan 8.364 kasus. Sulawesi Selatan menduduki peringkat kedua nasional dengan prevalensi sebesar 9,3%, yang menunjukkan perlunya intervensi kesehatan mental yang signifikan, khususnya pada populasi remaja. Menyikapi hal tersebut, dilaksanakan program pengabdian kepada masyarakat “Psikoedukasi Menulis Ekspresif sebagai Strategi Mengatasi Stres Akademik pada Siswa SMAN 21 Makassar” untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam mengelola stres akademik melalui menulis ekspresif. Metode pelaksanaan yang dilakukan meliputi rapat koordinasi, pengurusan perizinan, pembuatan angket, pemberian penyuluhan, demonstrasi, dan penilaian pengetahuan sebelum dan sesudah penyuluhan. Kegiatan dilaksanakan pada bulan Mei hingga Juli, dengan hasil peningkatan nilai rata-rata pre-test sebesar 68,86 menjadi post-test sebesar 98,00 (p < 0,05). Diharapkan pelatihan menulis ekspresif akan dilaksanakan secara berkala, minimal sebulan sekali.