Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

ANALISIS DAMPAK KEBIJAKAN PERDAGANGAN BEBAS ASEAN TERHADAP PERTUMBUHAN EKSPOR INDONESIA KE PASAR ASEAN Gulo, Diwi Putri; Dompak, Timbul
Dinamika : Jurnal Ilmiah Ilmu Administrasi Negara Vol 11, No 3 (2024): Dinamika
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/dak.v11i3.17043

Abstract

Penelitian ini menganalisis dampak kebijakan perdagangan bebas ASEAN terhadap pertumbuhan ekspor Indonesia ke pasar ASEAN, dengan focus pada sektor pertanian sebagai salah satu pilar utama ekonomi nasional. Pendekatan yang digunakan adalah studi literatur dengan analisis data sekunder dari berbagai sumber terpercaya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebijakan ini memberikan dampak positif pada ekspor Indonesia, terlihat dari peningkatan nilai ekspor di berbagai sektor, seperti perikanan, hortikultura, dan produk makanan olahan. Selain itu penghapusan tarif perdagangan meningkatkan daya saing produk Indonesia. Namun tantangan tetap ada, terutama dalam bentuk hambatan non-tarif seperti standar kualitas yang ketat dan prosedur bea cukai yang rumit. Untuk mengatasi kendala ini, pemerintah menerapkan harmonisasi standar dan pengembangan sistem pelayanan terpadu. Penelitian ini merekomendasikan penguatan koordinasi antar-lembaga dan kerja sama regional untuk mengoptimalkan manfaat kebijakan perdagangan bebas.
Perbandingan Implementasi E-Procurement Di Indonesia Dan Australia Gulo, Diwi Putri; Dompak, Timbul; Khairina, Etika
Prosiding Vol 6 (2024): SNISTEK
Publisher : LPPM Universitas Putera Batam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research compares the implementation of e-procurement in Indonesia and Australia using a qualitative literature study method. Despite similar processes, there are differences in approach, system features, data security, transparency and accountability. Indonesia uses the SPSE one-stop system, while Australia uses a decentralized approach through AusTender. Both countries face challenges in e- procurement adoption such as change resistance, technological infrastructure, and complex system integration. Support programs and user training are key to effective implementation. Efforts to increase transparency and accountability continue despite concerns about limited information and lack of standardization of reporting. This research highlights best practices, challenges and collaboration potential for further e-procurement development.