Sastrawan, Dewa Ayu Eka Savitri
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

REKA ALAM YANG DIREKA ULANG Sastrawan, Dewa Ayu Eka Savitri
Prosiding Bali Dwipantara Waskita: Seminar Nasional Republik Seni Nusantara Vol. 4 (2024): Prosiding Bali Dwipantara Waskita: Seminar Nasional Republik Seni Nusantara
Publisher : UPT Pusat Penerbitan LP2MPP ISI Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Reka alam sudah sering tercerminkan dalam bidang lukisan sejak lama di Indonesia. Terutama di zaman era kolonial yang mencoba merekam serta mendokumentasi segala hal di sekitarnya demi sebuah laporan di negara asal koloni tersebut. Seringlah hasil lukisan tersebut diketahui sebagai Mooi Indië, keelokan Indonesia, sebuah gaya yang menjadi bagian daripada gaya lukisan Modernisme ala Indonesia. Namun, reka alam itu sekarang banyak yang tidak sejatinya seindah lagi. Setidaknya, reka alam itu direka ulang mengikuti apa yang terjadi padanya di lapangan hari ini. Ini terpapar dalam karya Made Bayak di tahun 2012 terutama melalui pamerannya di Santrian Art Gallery berjudul “Artist Don’t Lie” dan karya Ngakan Putu Agus Arta Wijaya (NPAAW) di tahun 2024 yang menjadi finalis UOB Painting of the Year Indonesia berjudul “Reset Landscape”. Pembahasan “Reka Alam yang Direka Ulang” bermaksud menyoroti penciptaan karya kedua perupa yang berjarak 12 tahun namun masih sama-sama relevan membicarakan keresahan yang terjadi pada alam atas ulah manusia. Adapun harapan yang masih ingin melanjutkan kehidupan berdampingan yang harmonis lagi bersama alam. Penelitian budaya visual yang melalui metodologi penelitian kualitatif ini bermaksud menyoroti representasi pengetahuan yang dihasilkan oleh karya Made Bayak dan NPAAW - bagai pengarsipan baru untuk masa depan.
An Analysis of Differences Between “Communication” and “Expression” in Art: From Cave to Modern Art Budiarta, I Dewa Putu Gede; Mustika, I Ketut; Sastrawan, Dewa Ayu Eka Savitri
Abjad Journal of Humanities & Education Vol. 3 No. 1 (2025): Abjad: Journal of Humanities & Education
Publisher : Centre for Literary and Cultural Studies

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62079/abjad.v3i1.68

Abstract

Communicating is a human activity in stating one thing with an agreed way of doing it between the one who sends it and the one who receives it, make that in language, signs, or symbols. Expression is an effort in expressing an idea, either in language, signs or symbols, without any agreement from the sender and the receiver. Communication and expression in painting has become something that just happens, since art was created when human knowledge knows how to write up to writing is no longer needed as pressing buttons would finish the job. In communicating through an artwork there is an effort so that the target understands the idea being stated, while expression is purely expressing an idea without others consent in understanding it. Hence this analysis aims to dissect the differences through several artworks that have existed in the visual arts: from cave to modern art. This analysis also aims to provide extended knowledge on analyzing works of art through the ages.