Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengaruh Manajemen Kinerja SDM Terhadap Retensi Karyawan Melalui Kepuasan Kerja Sukamto, Dessy Arif; Puspita, Nimas Arum; Roihana, Hanifa; Chamariyah, Chamariyah
JURNAL EMA (Ekonomi Manajemen Akuntansi) Vol 9, No 2 (2024): DESEMBER
Publisher : Universitas Merdeka Pasuruan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51213/ema.v9i2.465

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh manajemen kinerja terhadap retensi karyawan dengan kepuasan kerja sebagai variabel intervening di Bank Mandiri cabang Mulyosari, Surabaya. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan teknik sensus, di mana seluruh populasi yang berjumlah 37 karyawan dijadikan responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa manajemen kinerja berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan, tetapi tidak memiliki pengaruh langsung yang signifikan terhadap retensi karyawan. Namun, kepuasan kerja memiliki pengaruh signifikan terhadap retensi karyawan dan memediasi hubungan antara manajemen kinerja dan retensi karyawan. Dengan demikian, peningkatan manajemen kinerja yang disertai dengan peningkatan kepuasan kerja dapat meningkatkan retensi karyawan di Bank Mandiri cabang Mulyosari.
PENDAMPINGAN MASYARAKAT MELALUI INTERVENSI GIZI UNTUK PENURUNAN STATUS STUNTING PADA BALITA DI KECAMATAN SUKUN KOTA MALANG Wibisono, Helmie; Hariyono, Imam; Puspita, Nimas Arum; Wulandari, Tejaningtyas; Dwiningwarni, Sayekti Suindyah
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 11 No. 1 (2024): JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT 2024
Publisher : P3M Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/abdimas.v11i1.4976

Abstract

Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh balita diakibatkan kekurangan gizi kronis sehingga anak terlalu pendek untuk usianya. Kekurangan gizi terjadi sejak bayi dalam kandungan dan pada masa awal bayi lahir, namun kondisi stunting baru nampak setelah bayi usia 2 tahun. Stunting yang dialami anak disebabkan oleh tidak efektifnya periode 1000 hari pertama kehidupan. Periode ini merupakan penentu pertumbuhan fisik, kecerdasan, produktivitas seseorang di masa depan. Jurnal ini menggunakan metode analisis komparatif 2 sampel berkorelasi yang membandingkan perlakuan sebelum dan sesudah intervensi. Di dalam studi ini, dilakukan monitoring dan evaluasi terhadap kondisi dan prevalensi balita berisiko stunting sebelum dan setelah diberikan pendampingan masyarakat dengan cara intervensi pemberian makanan tambahan (PMT) di Kecamatan Sukun Kota Malang. Pemberian makanan gizi seimbang telah diberikan, dari pelaksanaan kegiatan tersebut terdapat 10 balita (9%) dari 110 balita mengalami peningkatan status gizi dari pendek menjadi normal. Persentase balita risiko stunting di wilayah Kecamatan Sukun menurun dari 9,32% menjadi 6,9%,