Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Peningkatan Kapasitas Desa Dalam Pengurangan Risiko Bencana Longsor Tebing Studi Kasus Sungai Winongo Yogyakarta Harsanto, Puji; Faizah, Restu; Wijaya, Diva Darma; Nugroho, Nazrey Rahario; Muzlifa, Rika; Tahadjuddin; Kartika, Nia
Portal ABDIMAS Vol. 2 No. 02 (2024): Jurnal PORTAL ABDIMAS
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/portalabdimas.v2i02.6060

Abstract

Sungai Winongo di Yogyakarta merupakan salah satu sungai yang rawan terhadap banjir. Longsoran tebing sungai sering terjadi pada musim hujan karena debit aliran meningkat. Hal ini menimbulkan risiko bagi masyarakat yang tinggal di sepanjang bantaran. Program pengabdian ini bertujuan mengevaluasi kapasitas masyarakat dalam pengurangan risiko bencana melalui pendekatan berbasis informasi masyarakat. Metode yang digunakan adalah survei lapangan untuk mengamati kondisi fisik tebing sungai, wawancara masyarakat, dan penyebaran kuesioner untuk mengukur tingkat kesiapsiagaan masyarakat. Dari hasil pengisian kuesioner, ditemukan bahwa sebagian besar masyarakat telah memiliki kesadaran tentang risiko longsor, namun kurang didukung oleh infrastruktur yang memadai. Sebanyak 46,99% desa masih belum memiliki alokasi dana untuk mitigasi bencana, dan 69,88% desa belum memiliki sistem peringatan dini. Program ini juga mencatat bahwa partisipasi masyarakat dalam pelatihan tanggap darurat masih rendah, hanya 31,33%. Hasil pengabdian menunjukkan adanya kebutuhan mendesak untuk memperkuat sistem peringatan dini, dan mengoptimalkan alokasi dana untuk mitigasi bencana. Kegiatan ini menjadi langkah awal untuk memperkuat ketahanan masyarakat terhadap ancaman longsor tebing sungai di Sungai Winongo
Calculation of Cost Estimation Based on Building Information Modeling in Construction Projects Mahendra, Muhamad Yusuf; Kartika, Nia; Tahadjuddin
International Journal of Natural Science and Engineering Vol. 7 No. 1 (2023): April
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/ijnse.v7i1.57640

Abstract

BIM (Building Information Modeling) is currently a concept that can include important information in planning. This study aims Kosmetika Global Helath Indonesia, Ejip Area, Cikarang. In this research, 3D modeling of steel structures was carried out based on shop drawing documents from the research location. Next, calculate the quantity take-off for the estimated cost of steel structure work using Autodesk Revit software. It can be concluded that using Auusingit software can optimize the 2D modeling process into the 3D form so that the quantity take-off calculations can be more detailed and accurate and reduce material waste. It also already supports BIM 5D to help calculate estimated costs. The results of calculating estimated costs using Autodesk Revit software are 3.45% smaller than conventional calculations. It is because conventional methods are calculated manually based on 2D images, which allow for differences due to lack of detail.
Peningkatan Kapasitas Desa Dalam Pengurangan Risiko Bencana Longsor Tebing Studi Kasus Sungai Winongo Yogyakarta Harsanto, Puji; Faizah, Restu; Wijaya, Diva Darma; Nugroho, Nazrey Rahario; Muzlifa, Rika; Tahadjuddin; Kartika, Nia
Portal ABDIMAS Vol. 2 No. 02 (2024): Jurnal PORTAL ABDIMAS
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/portalabdimas.v2i02.6060

Abstract

Sungai Winongo di Yogyakarta merupakan salah satu sungai yang rawan terhadap banjir. Longsoran tebing sungai sering terjadi pada musim hujan karena debit aliran meningkat. Hal ini menimbulkan risiko bagi masyarakat yang tinggal di sepanjang bantaran. Program pengabdian ini bertujuan mengevaluasi kapasitas masyarakat dalam pengurangan risiko bencana melalui pendekatan berbasis informasi masyarakat. Metode yang digunakan adalah survei lapangan untuk mengamati kondisi fisik tebing sungai, wawancara masyarakat, dan penyebaran kuesioner untuk mengukur tingkat kesiapsiagaan masyarakat. Dari hasil pengisian kuesioner, ditemukan bahwa sebagian besar masyarakat telah memiliki kesadaran tentang risiko longsor, namun kurang didukung oleh infrastruktur yang memadai. Sebanyak 46,99% desa masih belum memiliki alokasi dana untuk mitigasi bencana, dan 69,88% desa belum memiliki sistem peringatan dini. Program ini juga mencatat bahwa partisipasi masyarakat dalam pelatihan tanggap darurat masih rendah, hanya 31,33%. Hasil pengabdian menunjukkan adanya kebutuhan mendesak untuk memperkuat sistem peringatan dini, dan mengoptimalkan alokasi dana untuk mitigasi bencana. Kegiatan ini menjadi langkah awal untuk memperkuat ketahanan masyarakat terhadap ancaman longsor tebing sungai di Sungai Winongo