Abstrak. Desa Kassi di Kabupaten Jeneponto memiliki potensi pariwisata yang besar, seperti agrowisata kopi, air terjun, dan seni budaya lokal. Namun, pengelolaan pariwisata di desa ini masih menghadapi berbagai tantangan, termasuk keterbatasan dalam pemanfaatan teknologi digital dan rendahnya kesadaran terhadap pariwisata berkelanjutan. Program pemberdayaan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Gallarang Kassi dirancang untuk meningkatkan kapasitas pengelolaan wisata melalui pelatihan digital dan penerapan prinsip pariwisata berkelanjutan. Pelatihan ini mencakup penggunaan media sosial untuk promosi, pengelolaan situs web, pembuatan paket wisata berbasis digital, serta penguatan strategi pemasaran konten. Selain itu, program ini juga menekankan pentingnya pelestarian lingkungan dan budaya lokal melalui langkah-langkah seperti pengelolaan limbah, pemasangan papan edukasi di lokasi wisata, dan pengaktifan kembali sanggar seni sebagai daya tarik wisata budaya. Program ini juga berhasil meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya menjaga keseimbangan antara pengembangan pariwisata dan pelestarian lingkungan. Wisatawan merasakan pengalaman yang lebih autentik dan bertanggung jawab, sementara masyarakat lokal mendapatkan manfaat ekonomi yang signifikan. Dengan menggabungkan teknologi digital dan pendekatan berkelanjutan, Desa Kassi kini memiliki fondasi kuat untuk berkembang menjadi destinasi wisata unggulan yang modern, kompetitif, dan tetap menjaga kearifan lokal serta kelestarian lingkungan.Kata Kunci: Pokdarwis, Pariwisata Digital, Pariwisata Berkelanjutan, Desa Kassi, Pengelolaan Wisata.