Pengembangan kawasan pedesaan berpotensi menjadi lokasi agrowisata marak terjadi di Indonesia, salah satunya di Kota Batu. Hal ini menimbulkan berbagai macam reaksi dari masyarakat baik menyetujui ataupun tidak. Beraneka macamnya karakteristik petani dan dukungan pemerintah menjadi latar belakang yang menentukan langkah masyarakat untuk terlibat dalam pengembangan agrowisata. Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh karakterisitik petani dan peran pemerintah desa terhadap partisipasi dalam pengembangan Agrowisata Bumi Lumbung Pendem. Metode penelitian adalah kuantitatif dengan pendekatan survei, teknik pengumpulan data yaitu observasi dan penyebaran kuesioner. Pengolahan data menggunakan statistik deskriptif dan regresi linier berganda. Populasi pada penelitian adalah 388 petani dengan sampel sebanyak 80 petani yang diperoleh dari perhitungan Rumus Slovin. Sedangkan sebaran sampel menggunakan teknik Simple Random Sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel karakteristik petani dan peran pemerintah secara simultan berpengaruh nyata positif terhadap partisipasi dalam pengembangan Agrowisata Bumi Lumbung Pendem. Sub variabel karakteristik petani yang berpengaruh pada partisipasi adalah umur, lama pendidikan formal, jumlah pendapatan, dan lama tinggal. Sedangkan sub variabel peran pemerintah desa yang berpengaruh hanya peran pemerintah sebagai fasilitator. Adanya penelitian ini diharapkan dapat menjadi salah satu acuan pihak pengelola untuk menentukan kebijakan yang sesuai dengan petani.