This Author published in this journals
All Journal MEDICINUS
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Laporan Kasus: Dapsone Hypersensitivity Syndrome Ayu Amalia; Hanny Tanasal
MEDICINUS Vol. 37 No. 3 (2024): MEDICINUS
Publisher : PT Dexa Medica

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56951/aked7b89

Abstract

Dapsone adalah suatu antibiotik yang bersifat bakteriostatik dan antiinflamasi yang digunakan secara luas untuk menangani kasus infeksi. Dapsone paling sering digunakandalam terapi penyakit Morbus Hansen, namun dilaporkan memiliki potensi efek samping serius yang dikenal dengan dapsone hypersensitivity syndrome (DHS), Kerusakan kulit berupa erosi dengan pustula, plak, dan papula eritematosa, Stevens-Johnson syndrome (SJS), serta toxic epidermal necrolysis (TEN) dapat menjadi manifestasi dari DHS. Selain itu, komplikasi serius akibat kerusakan organ yang berpotensi mengancam jiwa juga dapat terjadi. Tulisan ini melaporkan sebuah kasus anak laki-laki berusia 12 tahun dengan keluhan luka-luka pada sekujur tubuh terutama wajah, disertai rasa gatal dan panas, setelah mengonsumsi 6 tablet dapsone. Lesi kulit berupa erosimultipel dan ekskoriasi disertai krusta dan skuama. Lesi dilaporkan berangsur membaik dengan pemberian corticosteroid dan antihistamin oral, ditambah dengan antibiotik dan corticosteroid topikal selama 2 minggu.