Alfiana, Fitri Alaida
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PRESUPPOSISI STRUKTURAL DALAM TUTURAN DIALOG FILM MOHON DOA RESTU KARYA ODY HARAHAP: STUDI PRAGMATIK: STRUCTURAL PRESUPPOSITION IN THE DIALOGUE SPEECH OF THE FILM MOHON DOA RESTU BY ODY HARAHAP: A PRAGMATIC STUDY Alfiana, Fitri Alaida; Ahmadi, Anas
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Undiksha Vol. 14 No. 4 (2024)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpbsi.v14i4.88669

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengeksplorasi dan mengidentifikasi bentuk presupposisi struktural dalam tuturan dialog pada film Mohon Doa Restu karya Ody Harahap berdasarkan kajian pragmatik Yule. Metode yang digunakan penelitian ini adalah kualitatif deskriptif dengan teknik analisis interpretatif dan studi literatur pustaka untuk mengolah data penelitian secara kritis dan logis. Sumber data penelitian ini adalah tuturan dialog dalam film Mohon Doa Restu karya Ody Harahap. Berdasar hasil penelitian, dipaparkan sembilan data tuturan yang mengandung presupposisi struktural dalam dialog film Mohon Doa Restu, meliputi: empat tuturan ditandai kata tanya "kapan", dua tuturan ditandai kata tanya "siapa", dua tuturan ditandai kata tanya "bagaimana" dan satu tuturan ditandai kata tanya "mengapa". Tuturan-tuturan dalam dialog film diungkapkan dengan menggunakan bahasa nonformal, seperti bahasa daerah dan dialek masyarakat Sunda. Keunikan penelitian terdapat dalam kajian presupposisi struktural karena tuturan yang diteliti berpola struktural dalam kalimat interogatif yang sering ditandai dengan kata tanya kapan, mengapa, siapa, dan bagaimana sehingga tidak hanya berbentuk pernyataan atau informasi. Pada penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa presupposisi struktural dipengaruhi keterlibatan konteks tuturan sehingga penyampaian makna diimplikasikan secara pragmatis. Keterlibatan konteks menghasilkan makna presupposisi yang selaras dengan makna aslinya dan konteks berperan penting dalam pembentukan makna.
Pola Kalimat Inversi Deklaratif pada Lirik Lagu Mahalini Raharja Tahun 2024: Kajian Sintaksis Alfiana, Fitri Alaida; Suhartono, Suhartono
Pena : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Vol. 14 No. 2 (2024): Pena: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/pena.v14i2.40529

Abstract

In this research, use of declarative inversion sentence patterns in the lyrics of song Mahalini Raharja 2024 was analyzed. The aim of this research was to identify and describe pattern of declarative inversion sentences in the lyrics of the song Mahalini Raharja 2024 based on syntax theory. Descriptive qualitative methods are applied to obtain in-depth, critical, logical and holistic research results. Data collection techniques in this research are literature studies and descriptive analysis studies. The research data source was obtained from the lyrics of the song Mahalini Raharja which was released in 2024. In this research, findings are presented which describe twenty sentences declarative inversion of pattern in the lyrics of song Mahalini Raharja in year 2024, including of (1) eight sentences were found to have a declarative inversion pattern in the lyrics of the song bermuara, (2) seven sentences were found to have a declarative inversion pattern in the lyrics of the song mati-matian, and (3) five sentences were found to have an inversion pattern declarative in the lyrics of the song sampai menutup mata mahalini's version. By observing the lyrics of the song Mahalini Raharja, declarative inversion sentences can be characterized by predicate being positioned before subject at the beginning of the sentence. Based on the results analysis, it can be concluded that declarative inversion sentence pattern in the lyrics of the song Mahalini Raharja consists of: P-S, P-K, P-S-O, P-S-K, P-S-Pel, K-P-S, and P-S-P. The interesting element of this research is discussion of declarative inversion sentence patterns in a sentence structure that is different from normal sentences because of inversion structure as a feature and role in declaring meaningful information in sentence. Urgency of this research is the use declarative inversion sentences to make sentences more effective, but not scientifically logical.
KEMAMPUAN BERBICARA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS TUNADAKSA PADA KONTEN VIDEO "INSPIRATIF TEGAR & FAISAL, TUNADAKSA YANG MEMILIKI BANYAK PRESTASI" Alfiana, Fitri Alaida; Ambarsari, Putri Pratama; Ramadhani, Wulan
Bahtera Indonesia Jurnal Penelitian Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/bi.v10i2.1157

Abstract

Abstrak Tujuan penelitian ini membahas pengalaman dan tantangan yang dihadapi oleh dua individu tunadaksa, Faisal dan Tegar, dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Mereka berdua memiliki latar belakang yang berbeda, namun memiliki kesamaan dalam menghadapi keterbatasan fisik yang mempengaruhi aktivitas mereka. Faisal, seorang anak dengan keterbatasan fisik di bagian tangan dan kaki, dan Tegar, yang mengalami leg length discrepancy(LLD) pada bagian kaki, berbagi cerita tentang bagaimana mereka mengatasi kesulitan fisik dan sosial yang muncul akibat kondisi mereka, namun tidak menutup kemungkinan untuk mereka menjadi anak yang berprestasi. Penelitian ini bertujuan untuk memahami lebih dalam mengenai perjuangan mereka, serta strategi adaptasi yang mereka gunakan untuk mencapai kemandirian dan berpartisipasi aktif dalam masyarakat. Melalui wawancara dan observasi, penelitian ini juga menyoroti pentingnya dukungan sosial dan kebijakan aksesibilitas untuk tunadaksa dalam menciptakan kesempatan yang setara dalam berbagai aspek kehidupan. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan dan pandangan bagi para pembuat kebijakan, lembaga sosial, dan masyarakat umum untuk lebih memperhatikan kebutuhan dan hak-hak penyandang disabilitas khususnya tunadaksa. Kata Kunci: Bahasa, Berbicara, Kemampuan,Tunadaksa, Video. AbstractThe aim of this research is to discuss the experiences and challenges faced by two quadriplegic individuals, Faisal and Tegar, in living their daily lives. They both have different backgrounds, but have similarities in dealing with physical limitations that affect their activities. Faisal, a child with physical limitations in the hands and feet, and Tegar, who experiences leg length discrepancy (LLD) in the legs, share stories about how they overcome the physical and social difficulties that arise due to their condition, but do not close the possibility for them become an outstanding child. This research aims to understand more deeply their struggles, as well as the adaptation strategies they use to achieve independence and participate actively in society. Through interviews and observations, this research also highlights the importance of social support and accessibility policies for the physically disabled in creating equal opportunities in various aspects of life. It is hoped that the results of this research will provide insights and views for policy makers, social institutions and the general public to pay attention to the needs and rights of people with disabilities, especially the physically impaired. Keywords: Ability, Language, Physically Disabled, Speaking, Video.