Penelitian ini bertujuan mengeksplorasi dan mengidentifikasi bentuk presupposisi struktural dalam tuturan dialog pada film Mohon Doa Restu karya Ody Harahap berdasarkan kajian pragmatik Yule. Metode yang digunakan penelitian ini adalah kualitatif deskriptif dengan teknik analisis interpretatif dan studi literatur pustaka untuk mengolah data penelitian secara kritis dan logis. Sumber data penelitian ini adalah tuturan dialog dalam film Mohon Doa Restu karya Ody Harahap. Berdasar hasil penelitian, dipaparkan sembilan data tuturan yang mengandung presupposisi struktural dalam dialog film Mohon Doa Restu, meliputi: empat tuturan ditandai kata tanya "kapan", dua tuturan ditandai kata tanya "siapa", dua tuturan ditandai kata tanya "bagaimana" dan satu tuturan ditandai kata tanya "mengapa". Tuturan-tuturan dalam dialog film diungkapkan dengan menggunakan bahasa nonformal, seperti bahasa daerah dan dialek masyarakat Sunda. Keunikan penelitian terdapat dalam kajian presupposisi struktural karena tuturan yang diteliti berpola struktural dalam kalimat interogatif yang sering ditandai dengan kata tanya kapan, mengapa, siapa, dan bagaimana sehingga tidak hanya berbentuk pernyataan atau informasi. Pada penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa presupposisi struktural dipengaruhi keterlibatan konteks tuturan sehingga penyampaian makna diimplikasikan secara pragmatis. Keterlibatan konteks menghasilkan makna presupposisi yang selaras dengan makna aslinya dan konteks berperan penting dalam pembentukan makna.
Copyrights © 2024