Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Analysis of The Implications of The Use of Firearms by Immigration Officers in Law Enforcement According to The Act Number 63 Year 2024 Pradana, Erlangga Danny Rimba; Wijanarko, Ervan Fawwaaz
Journal of Administration and International Development Vol 4 No 2 (2024): JAID: Journal of Administration and International Development
Publisher : Polteknik Imigrasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52617/jaid.v4i2.637

Abstract

Abstract. The advancement of era has made the challenges in immigration more complex. The enactment of the Law Number 63 of 2024 as the latest Immigration Law, replacing Law Number 6 of 2011 is an effort by the government to strengthen the institutional framework of the Immigration institution. One of the latest points in the law is the addition of provision 1 (one) section in Article 3 into 4 (four) sections regarding the use of firearms by certain Immigration officer in carrying out immigration functions to maintain national security and law enforcement. This research uses a normative-empirical approach to analyze the impact of the new policy on work safety, the effectiveness of law enforcement, and the challenges that arise in its implementation. Since the regulation on the use of firearms has just been issued, strict regulations are needed for Immigration officials to avoid potential misuse.
NEOLIBERALISME DAN KEJAHATAN TRANSNASIONAL: STUDI LITERATUR TENTANG SCAMMING SEBAGAI BENTUK TRANSNATIONAL CYBER CRIME Pradana, Erlangga Danny Rimba
Journal of Law and Border Protection Vol 7 No 1 (2025): JLBP : Journal of Law and Border Protection
Publisher : Polteknik Imigrasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52617/jlbp.v7i1.690

Abstract

Globalisasi, dengan neoliberalisme sebagai ideologi, menjadi salah satu sebab yang mendorong pesatnya arus migrasi internasional. Arus migrasi internasional yang intensif disamping memberikan dampak positif juga memberikan ancaman terkait adanya aktivitas transnasional yang memungkinkan terjadinya kejahatan transnasional. Perkembangan teknologi akibat globalisasi juga memberikan ancaman terkait cyber crime baik skala nasional maupun transnasional. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis korelasi timbulnya transnational cyber crime dengan neoliberalisme serta peran Imigrasi dalam menanggulangi cyber crime berdasarkan contoh kasus cyber crime oleh 10 (sepuluh) Warga Negara Asing di Jawa Timur. Metode penelitian normatif dengan pendekatan historis dan pendekatan peraturan perundang-undangan digunakan untuk mengetahui sebab-akibat munculnya kasus tersebut serta mengkaitkannya dengan peraturan perundang-undangan yang ada. Sumber penelitian berasal dari sumber primer yakni peraturan perundang-undangan dan sumber sekunder berupa buku dan jurnal ilmiah. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Imigrasi telah melakukan berbagai upaya mencegah maraknya transnational cyber crime. Kurangnya kesadaran masyarakat terkait cyber crime menjadikan masih banyaknya masyarakat yang menjadi korban. Diperlukan adanya sosialisasi terkait transnational cyber crime kepada masyarakat oleh Imigrasi dengan menggandeng instansi terkait demi menumbuhkan kesadaran masyarakat akan bahaya cyber crime.
ANALISIS PENANGANAN KASUS KEWARGANEGARAAN ANAK HASIL PERKAWINAN CAMPURAN DI RUDENIM SEMARANG: TINJAUAN YURIDIS DAN IMPLIKASINYA Pradana, Erlangga Danny Rimba; Mediatama, Wahyu
Journal of Administration and International Development Vol 5 No 1 (2025): JAID: Journal of Administration and International Development
Publisher : Polteknik Imigrasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52617/jaid.v5i1.728

Abstract

Perkawinan adalah ikatan untuk membentuk suatu keluarga atau rumah tangga antara sepasang lelaki dan perempuan. Perkawinan tidak hanya dilakukan terhadap pasangan sesama negara, bahkan dilakukan berlainan negara. Perkawinan yang dilakukan berlainan negara inilah yang disebut Perkawinan campuran. Perkawinan ini justru mengakibatkan salah satu pihak kehilangan kewarganegaraan asal. Bahkan masing-masing pihak harus tunduk pada hukum yang berlainan lantaran perbedaan kewarganegaraan. Hal ini turut pula berpengaruh terhadap status hukum bagi anak terutama terkait kewarganegaraannya apabila kedua pasangan memiliki keturunan.