Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Penggunaan Arrester Sebagai Pengaman Gardu Distribusi 20 KV Pada Trasformator 160 KVA di Penyulang Akasia Yani, Raden Ahmad Yani; Dian, Dian Eka Putra; Edy, RM Edy Suherman; Jimmi, Jimmi Ardian
Jurnal Ampere Vol. 9 No. 2 (2024): JURNAL AMPERE
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/ampere.v9i2.16753

Abstract

Pada prosesnya penyaluran energi listrik di tegangan menengah untuk sampai ke konsumen pengguna tegangan rendah memerlukan gardu-gardu distribusi 20 KV untuk mengkonversi tegangan 20 KV menjadi 380/220 volt. Akan tetapi didalam melakukan perannya jaringan distribusi terutama gardu distribusi harus dilindungi dari beberapa jenis gangguan diantaranya gangguan tegangan abnormal yang disebabkan oleh petir maupun tegangan surja yang diakibatkan oleh gangguan hubung singkat. Untuk memproteksi peralatan jaringan distribusi dan gardu-gardu distribusi dari tegangan surja petir atau tegangan lebih yang diakibatkan oleh petir atau diakibatkan oleh hubung singkat alat proteksi tersebut yakni arrester yang dipasang sebelum atau diatas gardu distribusi. Dengan untuk menjaga stabilitas suplai distribusi tegangan rendah dan mengantisipasi kerusakan pada komponen dan peralatan yang diakibatkan oleh dampak sambaran petir, maka penulis memilih topik penelitian mengenai Arrester sebagai pengaman gardu distribusi 20 KV – PD. 0431 dengan transformator 160 kVA dipenyulang Akasia dengan menganalisa kemampuan arrester terpasang jenis MOV (Metal – Oxide) dapat melakukan pelepasan tegangan sebesar 24 kV sesuai dengan tegangan pengenal 22 kV dengan jarak pasang dari transformator 160 kVA sejarak 1,1 meter yang berkemampuan menahan gelombang surja petir sebesar 1000 kV dan kemudian dialirkan ke bumi dengan sistem pentanahan arrester.
Perencanaan rewiring instalasi penerangan gedung Kantor Lurah Dua Puluh Sembilan Ilir Kecamatan Ilir Barat II Kota Palembang Dian, Dian Eka Putra; Yani, Raden Ahmad Yani; Umar, M. Umar Murahiyansyah
Kemas Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2024): Kemas Journal - Juli - Desember
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/kemas.v2i2.16737

Abstract

Peranan instalasi listrik gedung untuk membantu kinerja diperkantoran sangatlah penting, ini terbukti pada sistem instalasi listrik gedung kantor lurah Dua Puluh Sembilan Ilir  perlu dilakukan perencanaan untuk meningkatkan fungsi dari instalasi listrik terutama pada instalasi penerangan dan instalasi listrik lainnya, dimana perencanaan instalasi listrik gedung sangat penting untuk memastikan bahwa jaringan dan rangkaian listrik yang dipasang dapat berfungsi dengan baik dan aman dengan melakukan perencanaan instalasi listrik dan sistem pentanahan pada gedung kantor Lurah Dua Puluh Sembilan Ilir Ilir Kecamatan Ilir Barat II kota Palembang didapat jumlah lampu yang dibutuhkan untuk penerangan dengan menggunakan lampu LED (Light Emitting Diode) philips tipe Bulb berkapasitas 12 Watt dengan intensitas penerangan 1360 lumen per lampu sebanyak 24 titik penerangan. Dengan adanya konstribusi perencanaan pada instalasi penerangan tersebut menjadi sumbangsih acuan untuk pelaksanaan rewiring instalasi penerangan sehingga menghasilkan konstruksi sistem penerangan buatan yang aman dan nyaman bagi staf kelurahan untuk melayani masyarakat kelurahan Dua Puluh Sembilan  Ilir.
Perencanaan Kedalaman Elektroda Batang Untuk Sistem Pentahanan Instalasi Listrik Gedung Kelurahan 29 Ilir Kota Palembang Dian, Dian Eka Putra; Raden Ahmad Yani; Choirul Rizal; Nofiansah
Kemas Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2025): Vol. 3 No. 1 (2025): Kemas Journal - Januari - Juni
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perencanaan sistem pentanahan pada instalasi listrik Gedung Kelurahan 29 Ilir bertujuan untuk meningkatkan keamanan dan keselamatan pengguna serta melindungi peralatan listrik dari risiko arus bocor dan sambaran petir. Pada artikel ini penulis melakukan kegiatan pengabdian dengan menganalisis kondisi tanah di lokasi, yang menunjukkan nilai resistivitas berkisar antara 30 Ωm hingga 40 Ωm. Metode U. Dwight digunakan untuk menghitung resistansi pentanahan dengan elektroda batang yang akan ditanam vertikal kedalam tanah sepanjang 10 meter, dimana dapat menghasilkan nilai resistansi 4,35 Ω, dimana nilai tersebut dapat memenuhi standar PUIL 2011 di bawah 5 Ω. Hasil menunjukkan bahwa sistem yang dirancang efektif dan dapat diimplementasikan untuk mengurangi risiko kerugian akibat dari bahaya arus bocor atau tegangan sentuh listrik. Dengan dukungan dari pihak Kelurahan 29 Ilir, Universitas Palembang, dan kelompok mahasiswa KKN, diharapkan perencanaan ini dapat menjadi acuan bagi pengembangan sistem pentanahan pada renovasi instalasi listrik gedung kantor Kelurahan 29 Ilir dan memberikan dampak positif bagi pengguna instalasi listrik.
Perencanaan Kedalaman Elektroda Batang Untuk Sistem Pentahanan Instalasi Listrik Gedung Kelurahan 29 Ilir Kota Palembang Dian, Dian Eka Putra; Raden Ahmad Yani; Choirul Rizal; Nofiansah
Kemas Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2025): Kemas Journal - Januari - Juni
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/kemas.v3i1.18217

Abstract

Perencanaan sistem pentanahan pada instalasi listrik Gedung Kelurahan 29 Ilir bertujuan untuk meningkatkan keamanan dan keselamatan pengguna serta melindungi peralatan listrik dari risiko arus bocor dan sambaran petir. Pada artikel ini penulis melakukan kegiatan pengabdian dengan menganalisis kondisi tanah di lokasi, yang menunjukkan nilai resistivitas berkisar antara 30 Ωm hingga 40 Ωm. Metode U. Dwight digunakan untuk menghitung resistansi pentanahan dengan elektroda batang yang akan ditanam vertikal kedalam tanah sepanjang 10 meter, dimana dapat menghasilkan nilai resistansi 4,35 Ω, dimana nilai tersebut dapat memenuhi standar PUIL 2011 di bawah 5 Ω. Hasil menunjukkan bahwa sistem yang dirancang efektif dan dapat diimplementasikan untuk mengurangi risiko kerugian akibat dari bahaya arus bocor atau tegangan sentuh listrik. Dengan dukungan dari pihak Kelurahan 29 Ilir, Universitas Palembang, dan kelompok mahasiswa KKN, diharapkan perencanaan ini dapat menjadi acuan bagi pengembangan sistem pentanahan pada renovasi instalasi listrik gedung kantor Kelurahan 29 Ilir dan memberikan dampak positif bagi pengguna instalasi listrik.
Penggunaan Arrester Sebagai Pengaman Gardu Distribusi 20 KV Pada Trasformator 160 KVA di Penyulang Akasia Yani, Raden Ahmad Yani; Dian, Dian Eka Putra; Edy, RM Edy Suherman; Jimmi, Jimmi Ardian
Jurnal Ampere Vol. 9 No. 2 (2024): JURNAL AMPERE
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/ampere.v9i2.16753

Abstract

Pada prosesnya penyaluran energi listrik di tegangan menengah untuk sampai ke konsumen pengguna tegangan rendah memerlukan gardu-gardu distribusi 20 KV untuk mengkonversi tegangan 20 KV menjadi 380/220 volt. Akan tetapi didalam melakukan perannya jaringan distribusi terutama gardu distribusi harus dilindungi dari beberapa jenis gangguan diantaranya gangguan tegangan abnormal yang disebabkan oleh petir maupun tegangan surja yang diakibatkan oleh gangguan hubung singkat. Untuk memproteksi peralatan jaringan distribusi dan gardu-gardu distribusi dari tegangan surja petir atau tegangan lebih yang diakibatkan oleh petir atau diakibatkan oleh hubung singkat alat proteksi tersebut yakni arrester yang dipasang sebelum atau diatas gardu distribusi. Dengan untuk menjaga stabilitas suplai distribusi tegangan rendah dan mengantisipasi kerusakan pada komponen dan peralatan yang diakibatkan oleh dampak sambaran petir, maka penulis memilih topik penelitian mengenai Arrester sebagai pengaman gardu distribusi 20 KV – PD. 0431 dengan transformator 160 kVA dipenyulang Akasia dengan menganalisa kemampuan arrester terpasang jenis MOV (Metal – Oxide) dapat melakukan pelepasan tegangan sebesar 24 kV sesuai dengan tegangan pengenal 22 kV dengan jarak pasang dari transformator 160 kVA sejarak 1,1 meter yang berkemampuan menahan gelombang surja petir sebesar 1000 kV dan kemudian dialirkan ke bumi dengan sistem pentanahan arrester.