Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Strategi Pemanfaatan Kaidah Ushûl Fiqih Dalam Menafsirkan Teks Al-Qur’an Fahrudin, Khusna
ISLAMIKA GRANADA Vol 5, No 2 (2025): ISLAMIKA GRANADA JANUARI
Publisher : Granada El-Fath

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51849/ig.v5i2.397

Abstract

Kaidah ushûl fiqih merupakan seperangkat prinsip yang disusun untuk membantu ulama dalam memahami dan menerapkan teks-teks Al-Qur’an yang berfungsi sebagai alat bantu dalam menafsirkan ayat-ayat Al-Qur’an secara lebih sistematis dan kontekstual. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi strategi pemanfaatan kaidah ushûl fiqih dalam menafsirkan teks Al-Qur’an. Pendekatan ini dapat membantu mufassir dalam memahami konteks ayat, menggali makna yang tersirat, serta menetapkan hukum yang relevan dengan situasi kontemporer tanpa keluar dari prinsip-prinsip syariat. Metodologi penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan analisis studi pustaka yang mendalam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kaidah ushûl fiqih, seperti al-Amr, an-Nahyu, 'Aam, Khâs, Muthlaq, Muqayyad, Naskh, serta mempertimbangkan mashlahah (kemaslahatan) dapat digunakan untuk memberikan penafsiran yang lebih adaptif dan kontekstual terhadap teks Al-Qur’an. Strategi ini juga berperan penting dalam menjembatani antara nash (teks suci) dan dinamika kehidupan modern, sehingga penafsiran yang dihasilkan lebih relevan dan aplikatif bagi umat Islam di berbagai situasi dan zaman.
Kritik Terhadap Positivisme Dan Relevansinya Terhadap Kritik Az-Zahabi Atas Tafsir Ibnu Arabi Fahrudin, Khusna
Jurnal El-Thawalib Vol 6, No 1 (2025)
Publisher : UIN Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24952/el-thawalib.v6i1.14467

Abstract

Kajian ini mengkaji kritik terhadap positivisme sebagai aliran filsafat yang menekankan observasi empiris dan rasionalitas, serta relevansinya dengan kritik Az-Zahabi terhadap eksegesis Ibn Arabi. Positivisme, sebagai pendekatan filsafat yang berpusat pada data empiris dan metode ilmiah, sering kali mengabaikan dimensi metafisik dan spiritual dalam kajian pengetahuan. Positivisme sering kali dikritik karena sikap reduksionisnya terhadap aspek realitas metafisik dan non-empiris. Sebaliknya, eksegesis Ibn Arabi, yang kaya akan pemikiran dan simbolisme Sufi, menekankan dimensi metafisik. Az-Zahabi, seorang sarjana yang kritis terhadap interpretasi Ibn Arabi, berpendapat bahwa pendekatan Sufi dapat menyebabkan bias interpretatif. Kajian ini berupaya untuk mengeksplorasi bagaimana kritik terhadap positivisme dapat menawarkan perspektif baru dalam mengevaluasi kritik Az-Zahabi terhadap eksegesis Ibn Arabi, khususnya dalam konteks metodologi dan epistemologi.
Kritik Terhadap Positivisme Dan Relevansinya Terhadap Kritik Az-Zahabi Atas Tafsir Ibnu Arabi Fahrudin, Khusna
Jurnal El-Thawalib Vol 6, No 1 (2025)
Publisher : UIN Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24952/el-thawalib.v6i1.14467

Abstract

Kajian ini mengkaji kritik terhadap positivisme sebagai aliran filsafat yang menekankan observasi empiris dan rasionalitas, serta relevansinya dengan kritik Az-Zahabi terhadap eksegesis Ibn Arabi. Positivisme, sebagai pendekatan filsafat yang berpusat pada data empiris dan metode ilmiah, sering kali mengabaikan dimensi metafisik dan spiritual dalam kajian pengetahuan. Positivisme sering kali dikritik karena sikap reduksionisnya terhadap aspek realitas metafisik dan non-empiris. Sebaliknya, eksegesis Ibn Arabi, yang kaya akan pemikiran dan simbolisme Sufi, menekankan dimensi metafisik. Az-Zahabi, seorang sarjana yang kritis terhadap interpretasi Ibn Arabi, berpendapat bahwa pendekatan Sufi dapat menyebabkan bias interpretatif. Kajian ini berupaya untuk mengeksplorasi bagaimana kritik terhadap positivisme dapat menawarkan perspektif baru dalam mengevaluasi kritik Az-Zahabi terhadap eksegesis Ibn Arabi, khususnya dalam konteks metodologi dan epistemologi.