Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

ETHNOMATHEMATICS EXPLORATION OF GEOMETRIC TRANSFORMATION CONCEPTS IN TRADITIONAL CLOTHES OF THE DAYAK KENYAH TRIBE Abbas, Abdul Basir; Muhtadin, Achmad; Jalung, Krismarlina
Ethnomathematics Journal Vol. 5 No. 2 (2024): September
Publisher : Ethnomath Association in cooperation with Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/ej.v5i2.72042

Abstract

This study aims to explore the traditional clothes of the Dayak Kenyah tribe and is related to the concept of geometric transformation. This type of research is qualitative research with an ethnographic approach. The subject of this research is the traditional clothes and accessories of the Dayak Kenyah tribe, while the object of this study is the geometric transformation concept of the Dayak Kenyah in traditional clothes motifs. Data was collected through observation, interview, and documentation in traditional clothes of the Dayak Kenyah tribe. Based on the exploration results, it was found thirteen traditional clothes and accessories for the Dayak Kenyah traditional clothes (Bluko, Besunung, Tabit, Kelempit, Baheng, Sapai, Ta'a, Tapung, Sabau, Uleng, Seleng, Kirip, and Anting) which are examples of the application geometric transformation concepts. The results of the research show that the motifs found in the traditional clothing of the Dayak Kenyah tribe can be a concrete example of the concept of geometric transformation. The geometric transformation concepts found include (1) Translation in Tabit, Kelempit, Ta'a, and Sabau; (2) Reflections in Bluko, Tabit, Kelempit, Sapai, Ta'a, Tapung, Sabau, Uleng, Seleng and Earrings; (3) Rotation of the Tabit; (4) No dilatation was found in the traditional clothes motifs of the Dayak Kenyah tribe. Apart from that, in Besunung, Baheng, and Kirip, there is no concept of geometric transformation. The example represented in the traditional clothes of the Dayak Kenyah tribe can then become an alternative recommendation for learning media so that students can better interpret geometric transformation material contextually.
Eksplorasi Etnomatematika Konsep Geometri Datar dan Ruang pada Pakaian Adat Suku Dayak Kenyah Abbas, Abdul Basir; Muhtadin, Achmad; Jalung, Krismarlina
Kognitif: Jurnal Riset HOTS Pendidikan Matematika Vol. 4 No. 1 (2024): January - March 2024
Publisher : Education and Talent Development Center Indonesia (ETDC Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51574/kognitif.v4i1.1343

Abstract

Etnomatematika hadir untuk menjembatani antara matematika dan budaya khususnya dalam pembelajaran matematika yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber pembelajaran matematika kontekstual. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui konsep geometri datar dan ruang yang terdapat pada pakaian Adat Suku Dayak Kenyah. Tempat penelitian di Desa Pampang Kota Samarinda Kalimantan Timur. Metode yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif dengan pendekatan etnografi. Subjek dalam penelitian ini adalah pakaian adat dan aksisoris suku dayak kenyah, sedangkan objek dalam penelitian ini adalah konsep geometri datar dan ruang pada bentuk dan motif pakaian adat suku dayak kenyah. Data dikumpulkan melalui Studi literatur mengenai pakaian adat suku dayak kenyah observasi, wawancara dan dokumentasi. Data yang diperoleh lalu dianalisis dan dikelompokkan sesuai dengan konsep geometri datar dan ruang Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada pakaian adat suku dayak Kenyah Desa Pampang terdapat konsep geometri datar dan ruang, meliputi (1) garis sejajar pada Baheng; (2) Persegi pada Tabit; (3) persegi panjang pada Tabit, Kelempit, dan Ta’a; (4) Segitiga Siku-siku pada Tabit dan Kelempit; (5) Segitiga Sama kaki pada Besunung; (6) Trapesium Sama Kaki pada Besunung, Tabit, dan Kelempit; (7) Belah Ketupat pada Kelempit, Seleng, dan Anting; (8) Lingkaran pada Kelempit, Sapai, Tapung, Sabau, dan Seleng; (9) Prisma Segitiga pada Kelempit; dan (10) Tabung pada Baheng.