Budaya merupakan hal yang tidak dapat kita lepaskan dalam kehidupan sehari-hari. Budaya yang ada pada masyarakat tentunya memiliki keterkaitan dengan ilmu-ilmu pengetahuan yang ada pada era sekarang ini seperti pada ilmu matematika. Cabang ilmu matematika yang membahas tentang keterkaitan antara budaya dengan matematika adalah etnomatematika. Belajar matematika dengan pendekatan budaya merupakan sebuah inovasi yang dapat membuat peserta didik lebih mengetahui tentang penggunaan konsep matematika dalam kehidupan sehari-hari. Melalui pendekatan ini, peserta didik juga akan lebih mengenal tentang budaya yang ada, seperti berbagai kebudayaan yang ada pada kawasan Desa Wisata Liyangan ini agar dapat diterapkan dalam pembelajaran matematika Kurikulum Merdeka pada khususnya materi bangun ruang. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksploratif melalui pendekatan etnografi. Hasil dari penelitian ini adalah banyaknya kebudayaan di kawasan Desa Wisata Liyangan yang dapat digunakan dalam pembelajaran matematika dalam materi bangun ruang seperti Situs Liyangan, Kolam Renang Alam, dan Kampung Peradaban. Bukan hanya tempat wisata saja, namun juga terdapat produk dari kebudayaan seperti keranjang tembakau, gamelan, dan juga beberapa makanan khas seperti ndas borok, bajingan, ketan gudig, gugnungan, dan entho gludug. Ketika kebudayaan tersebut dimanfaatkan dalam pembelajaran matematika, tentunya akan memunculkan suatu inovasi dalam penyampaian materi pembelajaran matematika terutama pada materi bangun runag dan juga menciptakan suatu pembelajaran yang bermakna bagi peserta didik.