Ermasari, Anisa
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pengaruh Penyuluhan dengan Media LCD terhadap Peningkatan Pengetahuan Remaja Putri tentang Keputihan di SMAN 1 Bandar Negeri Suoh (BNS) Utami, Sri; Mariza, Ana; Aryawati, Wayan; Ermasari, Anisa
Malahayati Nursing Journal Vol 7, No 1 (2025): Volume 7 Nomor 1 (2025)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mnj.v7i1.11855

Abstract

ABSTRACT Leucorrhoea is discharge other than blood from the vaginal canal that is out of the ordinary, whether it smells or not, and is accompanied by itching. Leucorrhoea can be caused by an infection/inflammation. In addition, it can be caused by hormonal problems and lack of awareness and knowledge to maintain good feminine hygiene. Leucorrhoea is a common thing experienced by women, one of which is young women, especially high school students. Quantitative research, quasy experimental research design with a two group pre and posttest approach. The population of this study were all teenagers at SMAN 1 Bandar Negeri Suoh (BNS) as many as 192 people with a sample used as many as 66 respondents divided into 33 intervention groups and 33 control groups using quota sampling. The research was conducted at SMAN 1 Bandar Negeri Suoh (BNS) in June 2023. Data collection by questionnaire. Data analysis was univariate (average) and bivariate (wilcoxon). There is an effect of counseling with LCD media on increasing the knowledge of adolescent girls about vaginal discharge at SMAN 1 Bandar Negeri Suoh (BNS). Showed that the knowledge of adolescents about vaginal discharge before being given to the intervention group was 7.8 and after the intervention was 11.8. While the knowledge of adolescents about vaginal discharge before the control group was 9.12 and knowledge of adolescents about vaginal discharge after the control group was 11.0. There is an effect of counseling with LCD media on increasing the knowledge of adolescent girls about vaginal discharge at SMAN 1 Bandar Negeri Suoh (BNS) (p-value = 0.000). For the school to further improve the counseling about vaginal discharge in collaboration with the local health center to provide information about reproductive health. Keywords: Counseling, Vaginal Discharge, Adolescent Knowledge  ABSTRAK Keputihan adalah keluarnya cairan selain darah dari liang vagina di luar kebiasaan, baik berbau atau tidak, serta disertai gatal. Keputihan dapat disebabkan oleh adanya infeksi/peradangan.Salah satu cara untuk mencegah keputihan adalah meningkatkan pengetahuan melalui  penyuluhan melalui media LCD. Dari 10 remaja tersebut sebanyak 70% diantaranya belum mendapatkan informasi tentang keputihan. Hal ini disebabkan karena belum pernah diadakan penyuluhan terkait keputihan di sekolah. Sebanyak 60% dari 10 siswa tersebut, tidak mengetahui bagaimana cara membasuh setelah BAB dan BAK yang benar (dari depan kebelakang).Tujuan penelitian ini adalah diketahui pengaruh penyuluhan dengan media LCD terhadap peningkatan pengetahuan remaja putri tentang keputihan di SMAN 1 Bandar Negeri Suoh (BNS). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, desain penelitian menggunakan quasy eksperimen dengan pendekatan two group pre and posttest. Populasi penelitian ini adalah seluruh remaja yang berada di SMAN 1 Bandar Negeri Suoh (BNS) sebanyak 192 orang dengan sampel yang digunakan sebanyak 66 responden dibagi menjadi 33 kelompok intervensi dan 33 kelompok kontrol dengan teknik sampling yang digunakan yaitu sampling kuota. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner serta analisis data  yang dilakukan secara univariat (rata-rata) dan bivariat (wilcoxon). Ada pengaruh penyuluhan dengan media LCD terhadap peningkatan pengetahuan remaja putri tentang keputihan di SMAN 1 Bandar Negeri Suoh. Hasil Penelitian diketahui pengetahuan remaja tentang keputihan sebelum diberikan pada kelompok intervensi adalah 7,8 dan sesudah intervensi adalah 11,8. Sedangkan pengetahuan remaja tentang keputihan sebelum kelompok kontrol adalah 9,12 dan pengetahuan remaja tentang keputihan sesudah kelompok kontrol adalah 11,0. Ada pengaruh penyuluhan dengan media LCD terhadap peningkatan pengetahuan remaja putri tentang keputihan di SMAN 1 Bandar Negeri Suoh (BNS) (p-value = 0,000). Bagi pihak sekolah agar lebih meningkatkan lagi penyuluhan tentang keputihan dengan bekerjasama dengan pihak puskesmas setempat untuk memberikan informasi tentang kesehatan reproduksi. Kata Kunci: Penyuluhan, Keputihan, Pengetahuan Remaja
Relationship Between The Duration Of Contraceptive Implant Use And Menstrual Cycle Sugar Ratna, Desi Susanti; Rosmiyati, Rosmiyati; Astriana, Astriana; Ermasari, Anisa
JKM (Jurnal Kebidanan Malahayati) Vol 10, No 3 (2024): Volume 10,No.3 Maret 2024
Publisher : Program Studi Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkm.v10i3.11863

Abstract

Latar Belakang: Pelayanan keluarga berencana terbukti efektif dalam menurunkan angka kematian ibu melalui penjarakan kehamilan dan penurunan kelahiran berisiko tinggi. Data BKKBN menunjukkan peserta KB aktif di Indonesia pada tahun 2021 sebanyak 57,4%, di Provinsi Lampung 68,7%, dan di Kabupaten Lampung Barat 70% pada tahun 2022. Data Puskesmas Kebun Tebu di Lampung Barat menunjukkan bahwa 70% peserta KB dari 2.754 pengguna layanan aktif. Namun angka tersebut masih jauh dari target sebesar 75%. Pemilihan metode kontrasepsi, khususnya implan, masih relatif rendah yaitu sebesar 11,9%, karena perubahan siklus menstruasi terkait dengan kontrasepsi implan.Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan durasi penggunaan alat kontrasepsi implan dengan siklus menstruasi.Metodologi Penelitian: Penelitian ini menggunakan desain penelitian kuantitatif, menggunakan pendekatan survei analitik dengan jangka waktu cross-sectional. Populasi yang diteliti adalah seluruh akseptor kontrasepsi implan di wilayah kerja Puskesmas Kebun Tebu Lampung Barat. Besar sampel terdiri dari 114 individu yang dipilih melalui teknik proporsional random sampling. Analisis statistik dilakukan dengan menggunakan uji chi-square.Temuan Penelitian: Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden (59,6%) telah menggunakan alat kontrasepsi implan selama ≤ 1 tahun, dan 52,6% diantaranya mengalami siklus menstruasi yang normal. Analisis statistik menghasilkan nilai p sebesar 0,003 dan rasio odds (OR) sebesar 3,438.Kesimpulan: Terdapat hubungan antara lama penggunaan alat kontrasepsi implan dengan siklus menstruasi. Kata Kunci: Durasi Pemakaian Implan Kontrasepsi, Siklus Menstruasi. ABSTRACT Background: Family planning services have proven effective in reducing maternal mortality rates by spacing pregnancies and decreasing high-risk births. BKKBN data indicates that the active family planning participants in Indonesia in 2021 were 57.4%, in Lampung Province 68.7%, and in West Lampung Regency 70% in 2022. Data from Kebun Tebu Health Center in West Lampung shows that 70% of family planning participants out of 2,754 service users are active. However, this number still falls short of the target of 75%. The selection of contraceptive methods, specifically implants, remains relatively low at 11.9%, due to the menstrual cycle changes associated with implant contraception.Objective: The aim of this study is to determine the relationship between the duration of contraceptive implant usage and the menstrual cycle.Research Methodology: This study employs a quantitative research design, utilizing an analytical survey approach with a cross-sectional timeframe. The population of interest encompasses all contraceptive implant acceptors in the working area of Kebun Tebu Health Center in West Lampung. The sample size consists of 114 individuals, selected through proportional random sampling technique. Statistical analysis is conducted using the chi-square test.Research Findings: The study results reveal that the majority of respondents (59.6%) have been using contraceptive implants for ≤ 1 year, and 52.6% of them experience normal menstrual cycles. The statistical analysis yields a p-value of 0.003 and an odds ratio (OR) of 3.438.Conclusion: There is a correlation between the duration of contraceptive implant usage and the menstrual cycle. Keywords: Duration of Contraceptive Implant Usage, Menstrual Cycle.
Pengaruh Pendidikan Kesehatan terhadap Tingkat Pengetahuan Remaja tentang Desminore dan Penanganan Non Farmakologi di SMAN 01 Kebun Tebu Lampung Barat Julaeha, Siti; Mariza, Ana; Suharman, Suharman; Ermasari, Anisa
MAHESA : Malahayati Health Student Journal Vol 5, No 2 (2025): Volume 5 Nomor 2 (2025)
Publisher : Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mahesa.v5i2.12437

Abstract

ABSTRACT Menstruation is the process of shedding the endometrial lining or the inner uterine wall which has many blood vessels from the uterus to the cervix and then blood comes out through the vagina. Preliminary data at Kebun Tebu 1 Public High School, West Lampung Regency, obtained 36 young women out of a total of 74 students who experienced menstrual pain on the first day so they received treatment at the UKS. Researchers also conducted interviews with 10 students who experienced dysmenorrhea at SMAN 01 Kebun Tebu. It was found that all students said that dysmenorrhea greatly interfered with activities, especially when the dysmenorrhea occurred while studying. This is because apart from dysmenorrhea, female students with dysmenorrhea also experience other symptoms such as dizziness, nausea, weakness, back pain and fever. The purpose of this study was to determine the effect of health education on the level of adolescent knowledge about dysmenorrhea and non-pharmacological treatment at SMAN 01 Kebun Sugar Cane, West Lampung Regency in 2023. Type of quantitative research, pre-experimental research design using one group pretest-posttest design, population and sample of all 10th grade students at SMAN 01 Kebun Sugar Cane, West Lampung Regency in 2023, as many as 32 girls. Total sample sampling technique. This research was carried out at SMAN 01 Sugar Cane Gardens, West Lampung Regency in 2023. Data analysis used univariate and bivariate analysis used the Wilcoxon test. Knowledge of adolescents about dysmenorrhea before being given health education about dysmenorrhea and non-pharmacological treatment with a mean of 9.06. While the number of respondents who had scores above the mean were 14 people and scores below the mean were 18. Adolescents' knowledge about dysmenorrhea after being given health education about dysmenorrhea and non-pharmacological treatments with a mean of 13.53. While the number of respondents who had values above the mean were 18 people and values below the mean were 14. The results of bivariate data analysis using the t-test obtained a p-value of 0.000 <0.05, so it can be concluded that there is an influence of health education on the level of adolescent knowledge about dysmenorrhea and non-pharmacological treatment at SMAN 01 Kebun Sugar Cane, West Lampung Regency in 2023. It is hoped that young women can increase their knowledge about dysmenorrhea through the media of leaflets, both at the nearest school or health facility. Keywords: Non-Pharmacological Health Education, Knowledge, Dysminore ABSTRAK Menstruasi adalah proses peluruhan lapisan endometrium atau dinding rahim bagian dalam yang banyak pembuluh darah dari rahim menuju leher rahim kemudian darah keluar melalui vagina. Data pendahulu di SMA Negeri 1 Kebun Tebu Kabupaten Lampung Barat didapat 36 remaja putri dari jumlah siswa sebanyak 74 orang yang mengalami nyeri haid di hari pertama sehingga mendapatkan perawatan di UKS. Peneliti juga melakukan wawancara dengan 10 orang siswi yang mengalami dismenore di SMAN 01 Kebun Tebu diketahui bahwa semua siswi mengatakan bahwa dismenore sangat menganggu aktivitas terutama ketika dismenore tersebut terjadi saat sedang belajar. Hal tersebut dikarenakan selain dismenore, siswi yang dismenore juga mengalami gejala lain seperti pusing, mual, lemah, sakit pinggang dan demam. Tujuan penelitian ini adalah diketahui pengaruh pendidikan kesehatan terhadap tingkat pengetahuan remaja tentang disminore dan penanganan non farmakologi di SMAN 01 Kebun Tebu Kabupaten Lampung Barat Tahun 2023. Jenis penelitian kuantitatif, rancangan penelitian pra eksperimen menggunakan one group pretes-postes design, Populasi dan sampel seluruh siswi kelas 10 di SMAN 01 Kebun Tebu Kabupaten Lampung Barat Tahun 2023 sebanyak 32 remaja putri. Teknik sampel total sampel. Penelitian ini telah dilaksanakan di SMAN 01 Kebun Tebu Kabupaten Lampung Barat Tahun 2023. Analisa data menggunakan univariat dan analisa bivariate menggunakan uji wilcoxon. Pengetahuan remaja tentang disminore sebelum diberikan pendidikan kesehatan tentang disminore dan penanganan non farmakologi dengan mean 9,06. Sedangkan jumlah responden yang memiliki nilai diatas mean sebanyak 14 orang dan nilai dibawah mean sebanyak 18. Pengetahuan remaja tentang disminore sesudah diberikan pendidikan kesehatan tentang disminore dan penanganan non farmakologi dengan mean 13,53. Sedangkan jumlah responden yang memiliki nilai diatas mean sebanyak 18 orang dan nilai dibawah mean sebanyak 14. Hasil analisa data bivariat menggunakan uji t-tes didapat nilai p-value 0,000 < 0,05 maka dapat ditarik kesimpulan bahwa terdapat pengaruh pendidikan kesehatan terhadap tingkat pengetahuan remaja tentang disminore dan penanganan non farmakologi di SMAN 01 Kebun Tebu Kabupaten Lampung Barat Tahun 2023. Bagi remaja putri diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan tentang disminore melalui media leaflet, baik disekolah ataupun fasilitas kesehatan terdekat. Kata Kunci: Pendidikan Kesehatan Non Farmakologi, Pengetahuan, Disminore