Penelitian ini mengkaji unsur intrinsik dalam novel "Bau Peapi (Dari Lidah Turun Ke Hati)" karya Reni Hujan menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif analisis. Subjek penelitian adalah berbagai elemen intrinsik dari novel tersebut, sedangkan objek penelitian adalah novel itu sendiri. Penelitian kualitatif dipilih karena sesuai untuk analisis sastra yang tidak dapat diukur secara kuantitatif. Metode deskriptif analisis digunakan untuk menggambarkan fakta-fakta yang kemudian dianalisis lebih lanjut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tema utama novel ini adalah perjuangan Namira dalam mempertahankan pernikahannya dan mendapatkan restu dari keluarga suaminya. Tokoh utama, Namira, digambarkan sebagai wanita muda yang baik hati, sabar, dan memiliki tekad kuat untuk membangun keluarga yang bahagia. Tokoh lainnya, seperti Arman, Bu Hamidah, Pak Hamma, dan Karina, memberikan kontribusi signifikan dalam pengembangan plot dan konflik cerita. Alur novel terbagi menjadi lima tahap: penyituasian, pemunculan konflik, peningkatan konflik, klimaks, dan penyelesaian, dengan latar tempat di Malang dan Mandar serta latar waktu yang mencerminkan era modern. Sudut pandang yang digunakan adalah persona ketiga maha tahu, dan gaya bahasa yang sederhana serta mudah dipahami. Amanat utama dari novel ini adalah pentingnya kesabaran dan usaha dalam mencari solusi untuk setiap permasalahan, sebagaimana ditunjukkan oleh karakter Namira yang gigih dan tenang dalam menghadapi berbagai cobaan. Novel ini menyampaikan pesan bahwa hidup penuh tantangan dapat diatasi dengan kesabaran dan usaha yang gigih