Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Identifikasi Penyebab Maraknya Bullying dalam Dunia Pendidikan dan Formulasi Solusi Efektif bagi Korban murtosiah, siti; Ichromsyah Arrochman
TAUJIH: Jurnal Pendidikan Islam Vol 6 No 02 (2024): Taujih: Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam IAIQI Al-Qur'an Al-Ittifaqiyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53649/taujih.v6i02.889

Abstract

Tiga tahun terakhir angka kasus bullying semakin bertambah, data dari KPAI kasus bullying makin meningkat 226 kasus bullying di tahun 2022, 53 kasus bullying pada tahun 2021 selanjutnya tahun 2020 sebanyak 119 kasus. Adapun jenis kasus yang sering dialami yakni; (55,5%) bullying fisik, (29,3 %) bullying verbal, (15,2 %) bullying psikologis. Tujuan penelitian ini, menjelaskan penyebab bullying yang marak dilakukan dalam dunia pendidikan dan mendeskripsikan solusi yang efektif bagi korban bullying. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif berjenis kepustakaan, teknik pengumpulan data berdasarkan editing, organizing dan finding. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, pertama terdapat beberapa penyebab maraknya bullying dalam dunia pendidikan, yaitu: a. Kurangnya perhatian dan pengawasan dari keluarga, b. Perbedaan power yang mencolok, c. Ada beberapa teman yang membantu, membentuk koalisi dengan teman-temannya, demi menaikkan statusnya dalam kelompok. Karena imbalan-imbalan seperti ini maka perilaku bullying pun terus berlanjut. d. Penyalahgunaan kekuatan/kekuasaan yang dilakukan seorang/kelompok. Kedua, cara efektif bagi korban bullying yakni: a. Lapor ke pihak sekolah atau orangtua secara langsung, selanjutnya apabila takut untuk melapor pada pihak sekolah atau ke orangtua, dapat berbagi cerita di sudahdong.com. b. Memahirkan kemampuan verbal dalam berinteraksi dengan teman ataupun bersosial dengan masyarakat, c. Aktif mengikuti kegiatan Intervensi berbasis sekolah, d. Mengedukasi penggunaan media sosial yang benar dan membatasi membagi data pribadi ke ruang publik.