Syifa, Nahdli Muhammad Nur
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Ethics and Science in Philosophy: Understanding the Nature of Science in an Educational Context Syifa, Nahdli Muhammad Nur; Husnaini, M.; Harimurti, Shubhi Mahmashony
International Journal of Asian Education Vol. 5 No. 4 (2024): IJAE Vol. 05, No. 4, December 2024
Publisher : Research and Education Development (READ) Institute collaborate with Faculty of Education and Teacher Training of IAIN Palopo (Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Palopo)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46966/ijae.v5i4.392

Abstract

This study aims to explore the crucial relationship between ethics and science within a philosophical framework, with a specific emphasis on understanding the nature of science in the context of education. The research addresses fundamental questions about how ethics influences and shapes the role of scientific knowledge in the educational process. Examining the concepts of ethics and science from a philosophical perspective, this study presents an in-depth analysis of their interconnectedness and philosophical significance. The significance of ethics in science, particularly in education, is the primary objective identified as a moral foundation guiding the development and utilization of scientific knowledge. In this context, the researcher employed a literature review method. The study proposes efforts to comprehend the nature of science as an integral part of student's character development and understanding of the world. These efforts include critically reflecting on the ethical values embedded in scientific knowledge and emphasizing the integration of ethics into forming worldviews. Taking a philosophical approach, this research delineates the conceptual and practical implications of the relationship between ethics and science, providing a foundation for holistic thinking. The conclusion of this research suggests the development of educational methods and strategies that consider ethics as a central element in the knowledge transmission process. The study is expected to contribute positively to strengthening the balance between ethics and science in future generations' education, fostering intellectual intelligence and ethical and social integrity.
ANALISIS PERBANDINGAN PEMIKIRAN JOHN DEWEY (PROGRESIVISME) DAN MOHAMMAD NATSIR (REVOLUSI PENDIDIKAN) DALAM KONTEKS PENDIDIKAN SD AL AZHAR BANDUNG Syifa, Nahdli Muhammad Nur
ATTA`DIB Vol. 8 No. 3 (2024): DESEMBER
Publisher : Program Studi PGMI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/at-tadib.v8i3.19438

Abstract

Pendidikan merupakan fondasi utama dalam pembentukan karakter dan kemajuan sebuah bangsa. Hal ini te-lah diakui secara luas oleh para pemikir dan tokoh pendidikan sepanjang sejarah. Dua tokoh yang memiliki pemikiran yang signifikan dalam konteks pendidikan adalah John Dewey, yang dikenal sebagai tokoh pro-gresivisme, dan Mohammad Natsir, yang mengusung konsep revolusi pendidikan. Dua konsep ini memiliki ciri khas dan pendekatan yang berbeda dalam memandang pendidikan, namun keduanya memiliki tujuan yang sama, yaitu meningkatkan kualitas pendidikan untuk kemajuan individu dan masyarakat. Tujuan penelitian ini yaitu untuk melakukan meta analisis terkait pemikiran dari kedua tokoh. Penulisan ini berfokus pada pemikiran John Dewey (progresivime) dan Mohammad Natsir (revolusi pendidikan) dalam Konteks Pendidikan SD Al Azhar Bandung. Metode yang digunakan pada penelitian ini ialah metode kualitatif dengan jenis deskriptif analisis. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Dalam konteks Pendidikan SD Al Azhar Ban-dung, pemikiran John Dewey dan Mohammad Natsir dapat diintegrasikan secara harmonis untuk mencip-takan lingkungan pembelajaran yang berpusat pada siswa, berorientasi pada nilai, dan berupaya untuk men-ciptakan perubahan positif dalam masyarakat. Dengan demikian, pendidikan di SD Al Azhar Bandung dapat menjadi wahana untuk membangun generasi yang cerdas, kritis, dan bertanggung jawab secara moral dalam menghadapi tantangan zaman. integrasi pemikiran antara John Dewey (Progresivisme) dan Mohammad Natsir (Revolusi Pendidikan) di SD Al Azhar Bandung. Hal ini menunjukkan bahwa pendidikan di SD Al Azhar Ban-dung telah berhasil menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dan mendukung untuk pertumbuhan holis-tik siswa, yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga beretika dan berbudaya.