Pendidikan merupakan fondasi utama dalam pembentukan karakter dan kemajuan sebuah bangsa. Hal ini te-lah diakui secara luas oleh para pemikir dan tokoh pendidikan sepanjang sejarah. Dua tokoh yang memiliki pemikiran yang signifikan dalam konteks pendidikan adalah John Dewey, yang dikenal sebagai tokoh pro-gresivisme, dan Mohammad Natsir, yang mengusung konsep revolusi pendidikan. Dua konsep ini memiliki ciri khas dan pendekatan yang berbeda dalam memandang pendidikan, namun keduanya memiliki tujuan yang sama, yaitu meningkatkan kualitas pendidikan untuk kemajuan individu dan masyarakat. Tujuan penelitian ini yaitu untuk melakukan meta analisis terkait pemikiran dari kedua tokoh. Penulisan ini berfokus pada pemikiran John Dewey (progresivime) dan Mohammad Natsir (revolusi pendidikan) dalam Konteks Pendidikan SD Al Azhar Bandung. Metode yang digunakan pada penelitian ini ialah metode kualitatif dengan jenis deskriptif analisis. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Dalam konteks Pendidikan SD Al Azhar Ban-dung, pemikiran John Dewey dan Mohammad Natsir dapat diintegrasikan secara harmonis untuk mencip-takan lingkungan pembelajaran yang berpusat pada siswa, berorientasi pada nilai, dan berupaya untuk men-ciptakan perubahan positif dalam masyarakat. Dengan demikian, pendidikan di SD Al Azhar Bandung dapat menjadi wahana untuk membangun generasi yang cerdas, kritis, dan bertanggung jawab secara moral dalam menghadapi tantangan zaman. integrasi pemikiran antara John Dewey (Progresivisme) dan Mohammad Natsir (Revolusi Pendidikan) di SD Al Azhar Bandung. Hal ini menunjukkan bahwa pendidikan di SD Al Azhar Ban-dung telah berhasil menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dan mendukung untuk pertumbuhan holis-tik siswa, yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga beretika dan berbudaya.