Penelitian ini bertujuan untuk menguatkan praktik pendidikan Al-Qur’an anak di Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPQ) As-Salam Dusun Ngablak Lor melalui pengembangan kegiatan ekstrakurikuler dan les tambahan berbasis pendekatan Participatory Action Research (PAR). TPQ As-Salam, dengan jumlah santri sekitar 150 anak, mengimplementasikan metode Qiro’ati dalam pembelajaran rutin. Namun, rendahnya variasi aktivitas berdampak pada penurunan minat dan partisipasi anak dalam proses belajar. Melalui kegiatan pengabdian masyarakat, tim memperkenalkan kegiatan les menggambar, menari, rebana, serta mengadakan acara Malam Bina Iman dan Takwa (Mabit) yang berhasil melibatkan lebih dari 70 anak. Metode PAR diterapkan secara kolaboratif, melibatkan guru, orang tua, dan santri dalam proses identifikasi masalah, perencanaan aksi, pelaksanaan program, hingga evaluasi. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan signifikan dalam antusiasme dan keterlibatan anak, khususnya dalam kegiatan ekstrakurikuler dan program puncak. Program ini juga memberikan dampak positif terhadap perkembangan karakter, nilai kebersamaan, dan kedisiplinan anak. Dengan demikian, program ini tidak hanya meningkatkan kualitas pembelajaran di TPQ, tetapi juga menunjukkan potensi keberlanjutan sebagai model pemberdayaan pendidikan keagamaan anak berbasis partisipatif. Evaluasi berkala dan penyesuaian program diperlukan untuk mengatasi tantangan pengondisian anak dan mempertahankan efektivitas kegiatan jangka panjang.