Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Identitas Etnis Buton dalam Pemilihan Gubernur Sulawesi Tenggara Tahun 2018: Kemenangan Kubu Ali Mazi - Lukman Abunawas di Kota Baubau Provinsi Sulawesi Tenggara: Butonese Ethnic Identity in the 2018 Southeast Sulawesi Governor Election: The Victory of the Ali Mazi - Lukman Abunawas Team in Baubau City, Southeast Sulawesi Province Nur, La Ode Muhammad Adam; Kamarudin, Kamarudin
Journal of Politics and Democracy Vol. 1 No. 2 (2022): Journal of Politics and Democracy (Maret)
Publisher : Indonesian Democracy Research Center

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61183/polikrasi.v1i2.27

Abstract

The general aim of this study is to find out the identity of the Butonese ethnicity in the 2018 Southeast Sulawesi Governor Election which specifically aims to find out the strategic efforts of the Ali Mazi - Lukman Abunawas camp in attracting Butonese ethnic sympathy in the 2018 Southeast Sulawesi Governor Election as well as to find out the factors which caused the Butonese to choose Ali Mazi - Lukman Abunawas in the election for the Governor of Southeast Sulawesi in 2018. The data analysis used was descriptive qualitative, namely analyzing data where the data was obtained from interviews and documentation which were then described in the form of descriptions. The results showed that the causes of Butonese ethnic support for Ali Mazi and Lukman Abunawas were influenced by sociological factors of Butonese voters as in making their choice, people in Southeast Sulawesi who were ethnic Butonese were still influenced by ethnic traditions and ethnic similarities. The victory of Ali Mazi, who incidentally is a native of Buton, is influenced by the Butonese ethnic community, which tends to vote based on having the same ethnicity or the same clan as them. The strategic efforts of the Ali Mazi – Lukman Abunawas camp in attracting Butonese ethnic sympathy in the 2018 Southeast Sulawesi Governor Election, namely by using Butonese ethnic language and symbols during the campaign period. The language derived from the Butonese ethnic group is a channel of communication for regional head candidates. Ethnic language becomes an instrument in making an emotional approach because there will be a feeling of belonging between the candidate and the community.
Pengembangan Sumber Daya Manusia pada Kepolisian Sektor Lalonggasumeeto Kabupaten Konawe Nur, La Ode Muhammad Adam
Almufi Jurnal Sosial dan Humaniora Vol 1 No 3: November (2024)
Publisher : Yayasan Almubarak Fil Ilmi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mendeskripsikan pengembangan sumber daya manusia pada Pada Kepolisian Sektor Lalonggasumeeto Kabupaten Konawe. Manfaat penelitian ini secara akademis adalah diharapkan bermanfaat dalam pengembangan ilmu pengetahuan khusunya di bidang ilmu pemerintahan terkait dengan aspek pengembangan sumber daya manusia Serta manfaat praktis yaitu diharapkan dapat menjadi bahan informasi kepada Kepala Polsek Lalonggasumeeto dalam hal pengembangan sumber daya manusia. Teknik analisis data penelitian ini menggunakan metode survei dan data yang diperoleh dianalisis secara kuantitatif melalui analisis deskriptif yang berupa perhitungan rata-rata dan perhitungan persentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan pengembangan sumber daya manusia menunjukkan peningkatan. Hal tersebut dapat dilihat dari materi dan kurikulum Diklat yang telah sesuai dengan kompetensi jabatan, kesesuaian metode Diklat dengan kebutuhan praktis terhadap pengembangan diri para pegawai serta frekuensi pegawai pada Kepolisian Sektor Lalonggasumeeto Kabupaten Konawe yang mengikuti pengembangan sumber daya manusia senantiasa meningkat dari tahun ke tahun yang bertujuan untuk mengembangkan kemampuan intelektual dan kepribadian manusia sehingga memberikan perubahan pada pengetahuan, kemampuan dan sikap dalam berkinerja yang meliputi pendidikan dan pelatihan (Diklat), kegiatan non-Diklat, dan tugas belajar.
Keamanan Digital dan Peran Negara dalam Perlindungan Siber Nur, La Ode Muhammad Adam
Almufi Jurnal Sosial dan Humaniora Vol 2 No 1: Maret (2025)
Publisher : Yayasan Almubarak Fil Ilmi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mendeskripsikan keamanan digital dan peran negara dalam perlindungan siber. Manfaat penelitian ini secara akademis adalah diharapkan bermanfaat dalam pengembangan ilmu pengetahuan khusunya berbagai aspek terkait keamanan digital, termasuk ancaman siber yang umum terjadi, regulasi yang telah diterapkan di berbagai negara, serta upaya yang dilakukan pemerintah dalam meningkatkan ketahanan siber. Teknik analisis data penelitian ini menggunakan metode studi literasi, metode pendekatan studi literasi mengacu pada pendekatan yang digunakan dalam penulisan untuk menyelidiki, menganalisis, dan memahami literatur terkait suatu topik atau isu tertentu.Hasil penelitian menunjukkan bahwa Perlindungan terhadap dunia digital adalah tanggung jawab bersama antara negara, sektor publik, dan swasta. Negara memiliki peran yang sangat penting dalam menyusun regulasi, kebijakan, serta strategi untuk melindungi warganya dari ancaman siber. Lembaga dan badan pemerintah yang bertanggung jawab dalam keamanan siber harus bekerja sama secara efektif untuk menciptakan ekosistem yang aman dan tangguh. Dalam menghadapi ancaman yang semakin kompleks, negara harus terus mengembangkan strategi nasional yang mencakup perlindungan terhadap infrastruktur kritis, peningkatan kapabilitas internal, serta membangun kesadaran di kalangan masyarakat.
Dinamika Partisipasi Politik Generasi Muda dalam Pemilu di Era Media Sosial Putra, Ade; Asrul, Asrul; Rajab, Marlina; Nur, La Ode Muhammad Adam
Portal Riset dan Inovasi Sistem Perangkat Lunak Vol. 3 No. 3 (2025): Artikel Penelitian
Publisher : SoraTekno Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59696/prinsip.v3i3.165

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dinamika partisipasi politik generasi muda dalam pemilihan umum (Pemilu) di era media sosial. Generasi muda, yang merupakan kelompok demografis dominan dalam penggunaan media digital, memainkan peran penting dalam proses demokrasi. Namun, tingkat partisipasi mereka dalam politik formal sering kali dinilai rendah. Melalui pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus dan wawancara mendalam terhadap pemilih muda, penelitian ini menemukan bahwa media sosial berperan ganda: sebagai sarana informasi politik yang meningkatkan kesadaran politik, sekaligus sebagai ruang ekspresi yang membentuk identitas dan opini politik generasi muda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa partisipasi politik generasi muda tidak lagi terbatas pada pemungutan suara, tetapi juga mencakup partisipasi digital seperti kampanye daring, diskusi politik di media sosial, dan aktivisme berbasis platform digital. Namun demikian, tantangan seperti disinformasi, polarisasi opini, dan apatisme politik masih menjadi hambatan yang signifikan. Penelitian ini merekomendasikan penguatan literasi digital dan politik di kalangan generasi muda agar partisipasi mereka tidak hanya aktif, tetapi juga kritis dan bertanggung jawab.