Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

KONSEP DASAR ILMU PENDIDIKAN Bakhrudin All Habsy; Devi Wulansari; Annora Luthfiyati; Nesfa Sa’batin Najwa
Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia (JPPI) Vol. 2 No. 2 (2025): Januari
Publisher : Publikasi Inspirasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62017/jppi.v2i2.2932

Abstract

Pendidikan merupakan proses pendewasaan manusia atau individu yang diaktulisasikan dalam perubahan tingkah laku kepribadian maupun kognitif (intelegensi) dan kesadaran diri agar menjadi manusia seutuhnya. Makna pendidikan sebagai usaha manusia untuk menumbuhkan dan mengembangkan potensi-potensi pembawaan baik jasmani maupun rohani sesuai dengan nilai-nilai yang ada di dalam masyarakat dan kebudayaan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji dan mendalami konsep dasar ilmu pendidikan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis studi literatur. Studi literatur adalah kajian teoritis dan referensi lain yang berkaitan dengan nilai, budaya dan norma yang berkembang pada situasi sosial yang diteliti. Data diperoleh dari analisis sumber-sumber akademis seperti jurnal ilmiah dan buku terkait, serta referensi mengenai nilai, budaya, dan norma dalam konteks sosial yang relevan. Melalui kajian ini, diharapkan dapat diperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang konsep dasar ilmu pendidikan serta kontribusi signifikan terhadap implementasinya dalam berbagai konteks pendidikan. Hasil penelitian adalah sebagai berikut: (1) Hakikat Ilmu Pendidikan, (2) Tujuan Ilmu Pendidikan, (3) Ruang Lingkup Ilmu Pendidikan, (4) Syarat Ilmu Pendidikan, (5) Sifat-sifat Ilmu Pendidikan, (6) Manfaat Ilmu Pendidikan, dan (7) Taksonomi Bloom
PERBANDINGAN TES KEPRIBADIAN OBJEKTIF DAN PROYEKTIF DALAM BIMBINGAN DAN KONSELING Annora Luthfiyati
ARIMA : Jurnal Sosial Dan Humaniora Vol. 2 No. 4 (2025): Mei
Publisher : Publikasi Inspirasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62017/arima.v2i4.4803

Abstract

Asesmen psikologi, khususnya tes kepribadian, memegang peranan penting dalam praktik bimbingan dan konseling untuk memahami karakteristik, kebutuhan, dan potensi individu secara menyeluruh. Artikel ini bertujuan untuk membandingkan tes kepribadian objektif (seperti Minnesota Multiphasic Personality Inventory/MMPI dan Edwards Personal Preference Schedule/EPPS) dan tes proyektif (seperti Thematic Apperception Test/TAT dan Rorschach), serta menganalisis implikasi etis dalam pelaksanaannya. Melalui studi literatur, penelitian ini mengidentifikasi bahwa tes objektif menawarkan reliabilitas, validitas, dan efisiensi tinggi dalam pengukuran terstandarisasi, sementara tes proyektif mampu mengungkap dinamika bawah sadar dan konflik psikologis yang tidak terakses melalui metode terstruktur. Namun, kedua pendekatan memiliki keterbatasan, seperti risiko subjektivitas interpretasi pada tes proyektif dan keterbatasan kedalaman asesmen pada tes objektif. Aspek etis, termasuk kerahasiaan data, objektivitas, dan informed consent, menjadi tantangan utama yang harus diatasi melalui pelatihan profesional, penggunaan instrumen valid, dan supervisi berkala.