Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Dampak El Nino Terhadap Produktivitas Pertanian Analisis Sistematis Ketahanan Pangan di Wilayah Tropis Gunawan, Nelwan Satrio; Izzudin, Muhammad; Atiawati, Atiawati; Latifa, Cahaya; Febrianti, Fadia; Desmawan, Deris
Ekonomi Bisnis Manajemen dan Akuntansi (EBMA) Vol 5, No 2: 2024
Publisher : LPPM Universitas Labuhanbatu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36987/ebma.v5i2.6615

Abstract

El Niño is a climate phenomenon that occurs due to atmospheric circulation indicated by increasing sea surface temperatures. El Niño causes changes in weather patterns, including a significant decrease in rainfall, resulting in prolonged drought and a decrease in agricultural productivity, especially in tropical regions such as Indonesia. This study aims to explore the impact of El Niño on agricultural productivity and find effective solutions to overcome related problems. The method used in this study is library research to analyze various literature from various sources such as journals and official reports related to the research topic. The results of the study show that El Niño results in a decrease in agricultural productivity including crop yields of up to 40% in several regions. This has an impact on increasing food prices and dependence on imports, thus worsening food security in Indonesia. The application of efficient irrigation and the use of information technology can be a solution to overcome drought and manage air resources. Digital education also plays an important role in overcoming these conditions. In addition, collaboration between farmers, the government, and the technology sector needs to be carried out to maintain the sustainability of agriculture and food security in facing the challenges of global climate change. In conclusion, appropriate adaptation measures are needed to mitigate the negative impacts of El Niño on the agricultural sector and ensure sustainable food security.
Analisis Dampak Pernikahan Dini Dan Tantangannya Terhadap Human Capital Di India: Hambatan Tersembunyi Dalam Pembangunan Ekonomi Latifa, Cahaya; Destira Putri Andita; Muhammad Farrel Shidqi; Faisa Syahda Aufa; Oliviani Yulianti; Ratu Salza Alya Sabila; Khoirul Irpani; Fadia Febrianti; Derris Desmawan
Bursa : Jurnal Ekonomi dan Bisnis Vol. 4 No. 2 (2025): Mei 2025
Publisher : Lembaga Riset Ilmiah, Yayasan Mentari Meraki Asa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59086/jeb.v4i2.720

Abstract

Pernikahan dini di India merupakan isu serius yang melibatkan individu di bawah usia 18 tahun, sering kali terjadi tanpa persetujuan penuh dari anak. Praktik ini berdampak negatif pada kualitas sumber daya manusia dan produktivitas nasional, menghambat akses pendidikan dan Kesehatan anak-anak. Dengan lebih dari 1,5 juta kasus pernikahan anak perempuan setiap tahun, India menyumbang sepertiga dari total pengantin anak secara global. Penelitian ini bertujuan untuk memahami faktor-faktor penyebab pernikahan dini dan dampaknya terhadap Pendidikan serta kualitas hidup anak-anak. Metode yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan analisis regresi linier untuk menguji pengaruh pernikahan dini terhadap kemiskinan dan pertumbuhan ekonomi. Hasil menunjukkan bahwa pernikahan dini berkontribusi pada siklus kemiskinan antar generasi, mengurangi potensi individu untuk berpartisipasi dalam pembangunan ekonomi. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran yang jelas mengenai tantangan yang dihadapi dan menjadi dasar untuk upaya pengurangan pernikahandini, sehingga anak-anak memiliki kesempatan yang lebih baik untuk masa depan mereka. Child marriage in India is a serious issue involving individuals under the age of 18, often occurring without the full consent of the child. This practice negatively impacts the quality of human resources and national productivity, hindering children's access to education and health. With over 1.5 million cases of child marriage among girls each year, India accounts for one-third of the total child brides globally. This study aims to understand the factors causing child marriage and its impact on education and the quality of life of children. The method used is a quantitative approach with linear regression analysis to test the influence of child marriage on poverty and economic growth. The results indicate that child marriage contributes to the intergenerational cycle of poverty, reducing individuals' potential to participate in economic development. This research is expected to provide a clear picture of the challenges faced and serve as a basis for efforts to reduce child marriage, allowing children better opportunities for their future.  
Analisis Pengaruh Suku Bunga, Kurs, dan Jumlah Suku Bunga Modal Kerja terhadap Indeks Produksi Industri di Indonesia (Studi Time Series Bulanan 2017-2020) Malihati, Lely; Febriati, Fadia; Habibah, Lillah; Latifa, Cahaya; Arsitamira, Melinda Nur
RIGGS: Journal of Artificial Intelligence and Digital Business Vol. 4 No. 4 (2026): November - January
Publisher : Prodi Bisnis Digital Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/riggs.v4i4.4031

Abstract

Indeks Produksi Industri (IPI) merupakan indikator penting yang mencerminkan perubahan output sektor industri dan menjadi rujukan utama dalam membaca kondisi perekonomian jangka pendek. Pergerakan IPI dipengaruhi oleh berbagai faktor makroekonomi, khususnya suku bunga acuan, nilai tukar, dan biaya pembiayaan modal kerja yang dibutuhkan perusahaan untuk mendukung aktivitas produksinya. Penelitian ini menganalisis pengaruh BI Rate, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS, dan suku bunga modal kerja terhadap IPI di Indonesia selama periode Januari 2017 hingga Desember 2020, meliputi masa sebelum pandemi, periode kontraksi akibat COVID-19, dan tahap awal pemulihan industri. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan data sekunder bulanan dari BPS dan Bank Indonesia. Analisis dilakukan menggunakan regresi linier berganda yang dilengkapi uji asumsi klasik untuk menjamin validitas model. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketiga variabel independen secara simultan berpengaruh signifikan terhadap IPI. Secara parsial, BI Rate dan nilai tukar rupiah memberikan pengaruh positif signifikan, sedangkan suku bunga modal kerja berpengaruh negatif signifikan. Nilai determinasi sebesar 0,911 menunjukkan bahwa model mampu menjelaskan 91,1 persen variasi IPI. Temuan ini menegaskan pentingnya menjaga stabilitas kurs, konsistensi kebijakan suku bunga, serta ketersediaan pembiayaan modal kerja yang terjangkau guna memperkuat ketahanan industri. Hasil penelitian juga dapat menjadi masukan bagi pembuat kebijakan dan pelaku industri dalam merespons perubahan ekonomi dengan lebih adaptif.