Nabil Achmad Aufani
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

KONSEP PENDIDIKAN NABI KHIDIR DAN NABI MUSA DALAM SURAH AL KAHFI SERTA KAITANNYA DENGAN MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM UNTUK KURIKULUM MERDEKA Nabil Achmad Aufani; Nasrulloh Nasrulloh
Holistik Analisis Nexus Vol. 2 No. 10 (2024): Oktober 2024
Publisher : PT. Banjarese Pacific Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62504/nexus922

Abstract

Sebuah pendidikan wajib memiliki sistem yang mampu mengatur tata kelola jalannya proses pendidikan dengan baik. Dengan menjalankan sebuah pendidikan yang mengacu pada prinsip islam, dapat memberikan dampak yang positif bagi pendidikan tersebut. Dari hal tersebut maka penulis ingin mengkaji bagaimana konsep pendidikan versi Al Qur’an dalam surat al kahfi kisah nabi khidir dan nabi musa, serta kaitannya dengan manajemen pendidikan islam untuk kurikulum merdeka. Dalam penelitian kali ini, peneliti mengadopsi metode penelitian kajian kepustakaan atau library research yang berfokus pada ekspolrasi dan pengumpulan informasi dari berbagai sumber-sumber yang relevan. Peneliti menggunakan metode ini karena objek penelitian yang akan dikaji berhubungan erat dengan telaah data pada sumber-sumber dari penelitian terdahulu, buku maupun keterangan-keterangan lain yang dapat menunjang ketercapaian tujuan penelitian. Dalam analisis datanya, peneliti menggunakan gaya Miles dan Hubberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsep pendidikan dalam kisah nabi kihdir dan nabi musa bertujuan agar peserta didik dapat memiliki karakterisitik yang baik dan mulia. Adapun dalam segi pengelolaan proses pendidikan tersebut berupa manajemen meliputi perencanaan dengan memperhatikan kondisi fisik tubuh, menteguhkan hati, memahami terkait dengan karater para pelaku pendidikan serta menentukan tujuan pendidikan. Dalam pengorganisasian dan pelaksanaan, adalah melakukan apa yang telah direncanakan sebelumnya. Dan pada akhirnya adalah tetap konsisten terhadap tujuan dengan melakukan rencana yang telah disusun sebelumnya. Sedangkan dalam terapannya, peneliti menyimpulkan bahwa setiap pelaku pendidikan dalam menjalankan konsep pendidikan maupun manajemen tersebut harus dilandaskan pada rasa sabar, kesiapan matang, pengetahuan yang cukup dan melakukan interaksi langsung (luring) dengan para pelaku pendidikan lainnya. Disisi lain perlu ada beberapa prinsip juga yang harus diterapkan.
Peran Lingkungan dan Informasi dalam Keputusan Siswa Memilih Pendidikan Kejuruan: Studi Kasus Siswa Kelas XII di Madrasah Aliyah Techno Scientist Terkemuka di Malang Luhur Adi Prasetya; Nabil Achmad Aufani; Abdur Rahman Frima
SETYAKI : Jurnal Studi Keagamaan Islam Vol. 3 No. 1 (2025): FEBRUARI
Publisher : CV Kalimasada Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59966/setyaki.v3i1.1629

Abstract

This study aims to explore the factors that influence students' decisions to pursue vocational education in grade XII of the Techno Scientist Excellent Madrasah Aliyah by using qualitative methods through interviews with eight students. The findings show that students are mainly motivated by the aspiration to acquire practical skills that are in line with the demands of the world of work. The main influencing factors include parental encouragement, teacher guidance, and peer influence, with teachers playing an important role as the main source of information regarding vocational prospects. However, students face challenges due to limited socialization efforts from both schools and government agencies, resulting in a lack of awareness about the benefits of vocational education. This gap contributes to the continued negative stigma surrounding vocational pathways. Students expressed the need for broader promotional efforts to improve public perception and strengthen their understanding of vocational training as a viable and strategic pathway to employment. Addressing this issue can significantly improve student engagement and community acceptance of vocational education.