Laxsniky, Reza Stefiona
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

LIVING QURAN: TRADISI TASHIH AL-QUR’AN DI MA’HAD AL-JAMI’AH UIN MALANG SEBAGAI STANDAR KOMPETENSI KELULUSAN STUDI Laxsniky, Reza Stefiona; Nasrulloh Nasrulloh
Holistik Analisis Nexus Vol. 1 No. 12 (2024): Desember 2024
Publisher : PT. Banjarese Pacific Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62504/nexus1084

Abstract

Tradisi tashih Al-Qur’an di Ma’had Al-Jami’ah UIN Malang merupakan implementasi konsep Living Quran, di mana Al-Qur’an tidak hanya dibaca tetapi dihidupkan dalam praktik kehidupan sehari-hari. Program tashih ini diintegrasikan sebagai standar kompetensi kelulusan yang wajib diikuti oleh seluruh mahasiswa baru. Dengan fokus pada peningkatan kemampuan membaca Al-Qur’an sesuai kaidah tajwid dan makharijul huruf, tradisi ini bertujuan memastikan lulusan UIN Malang tidak hanya unggul secara akademik tetapi juga memiliki kompetensi spiritual yang mendalam. Pendekatan ini menjadi bagian dari upaya pembentukan karakter Islami yang menyeluruh, meliputi penguasaan teknis membaca Al-Qur’an serta internalisasi nilai-nilai keislaman. Dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tashih berperan signifikan dalam meningkatkan kompetensi membaca Al-Qur’an mahasiswa sekaligus membentuk kedisiplinan, tanggung jawab, dan spiritualitas mereka. Dengan kombinasi standar yang ketat, inovasi dalam pembelajaran, dan pengelolaan yang sistematis, tradisi ini menunjukkan efektivitasnya dalam mencetak generasi Muslim yang tidak hanya kompeten secara intelektual tetapi juga berakhlak mulia. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi praktis bagi pengembangan model pembelajaran Al-Qur’an di institusi pendidikan Islam lainnya.
TRADISI RITUAL SESAJEN DALAM PERNIKAHAN MASYARAKAT ISLAM ABOGE DI DESA PAGELARAN KECAMATAN PAGELARAN KABUPATEN MALANG PERSPEKTIF ‘URF Laxsniky, Reza Stefiona; Roibin Roibin
Holistik Analisis Nexus Vol. 2 No. 3 (2025): Maret 2025
Publisher : PT. Banjarese Pacific Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62504/nexus1227

Abstract

Indonesia memiliki tradisi budaya yang kaya dan beragam. Tradisi budaya adalah komponen penting dari kehidupan masyarakat, yang dapat menunjukkan identitas dan prinsip-prinsip yang dianut oleh suatu kelompok. Seperti halnya tradisi budaya yang masih terus digunakan hingga saat ini oleh masyarakat aboge yang ada di Desa Pagelaran yaitu tradisi ritual sesajen dalam pernikahan. Adanya sudut pandang masyarakat yang berbeda-beda dan juga keyakinan dalam ritual sesajen pernikahan untuk menghindari hal-hal buruk yang dapat terjadi. Peneliti akan mengkaji dengan menggunakan perspektif ‘urf dengan beberapa rumusan yakni: (1) Apa motif yang melatarbelakangi adanya tradisi ritual sesajen dalam pernikahan masyarakat Islam aboge di Desa Pagelaran. (2) Bagaimana praktik tradisi ritual sesajen dalam pernikahan masyarakat Islam aboge ditinjau dari perspektif ‘urf. (3) Mengapa praktik tradisi ritual sesajen dalam pernikahan tumbuh dinamis dikalangan masyarakat Islam aboge di Desa Pagelaran. Jenis penelitian yang digunakan adalah empiris sebagai salah satu bentuk penelitian hukum sosiologis dengan menggunakan pendekatan antropologis. Lokasi dari penelitian ini berada di Desa Pagelaran Kecamatan Pagelaran Kabupaten Malang. Sumber data yang digunakan yaitu sumber data primer berupa wawancara dan sumber data sekunder yang berasal dari dokumen-dokumen seperti penelitian jurnal terkait sesajen dan yang terkait pembahasan dalam penelitian, buku dan kitab ushul fiqh, dan juga referensi tambahan lainnya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) motif yang melatarbelakangi adanya tradisi ritual sesajen dalam pernikahan masyarakat Islam aboge di Desa Pagelaran terjadi karena adanya motif sosial-budaya, sosial-keagamaan, sosial keamanan, dan sosial-kerukunan. (2) Praktik tradisi ritual sesajen yang dilakukan jika dilihat dari pespektif urf, tradisi tersebut masuk kedalam urf shahih sebab memenuhi syarat, begitu pula bisa menjadi ‘urf fasid dengan beberapa sebab lainnya. (3) Tradisi ritual sesajen pernikahan tumbuh dinamis dikalangan masyarakat Islam aboge, dapat dilihat dari segi ekonomi, sosial, budaya, dan alam yang memiliki banyak manfaat.